BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Suasana pemukiman warga di Jalan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, mendadak heboh setelah segerombolan monyet liar muncul dan berkeliaran di sekitar rumah warga.
Setidaknya tiga ekor monyet terlihat memanjat kabel listrik dan meloncat di atap rumah warga, diduga mencari makanan.
Kemunculan satwa liar di tengah kawasan padat penduduk ini sontak menimbulkan perhatian warga.
Meskipun monyet-monyet tersebut tidak merusak fasilitas atau masuk ke rumah, kehadiran mereka membuat warga resah. Kekhawatiran terbesar adalah jika monyet-monyet itu menyerang anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi.
“Kalau dilihat dari jauh memang unik, apalagi anak-anak senang melihat ada monyet. Tapi kami tetap khawatir, takut mereka jadi agresif kalau lapar,” ungkap Ahmad, salah seorang warga setempat.
Hal senada disampaikan Hara, warga lainnya. Ia menuturkan bahwa monyet liar tersebut sudah beberapa kali terlihat di kawasan Babakan Ciamis dalam sepekan terakhir.
“Kami merasa terganggu, tidak tenang kalau tiba-tiba monyet masuk halaman atau mendekati anak-anak. Harapannya ada tindakan cepat dari pemerintah,” ujarnya.
Diduga Keluar Habitat karena Kelaparan
Kemunculan monyet liar di tengah pemukiman kota besar seperti Bandung bukan kali pertama terjadi. Sejumlah kasus serupa pernah muncul di kawasan Bandung Utara, Cimenyan, hingga sekitar Cibiru.
Satwa ini diduga keluar dari habitat aslinya yang berada di area perbukitan dan hutan kecil di pinggiran kota karena kekurangan makanan.
Kondisi hutan yang semakin tergerus oleh pembangunan dan berkurangnya sumber pangan alami membuat monyet-monyet tersebut turun ke pemukiman warga.
Perilaku mencari makan di kabel listrik atau tempat sampah menjadi salah satu tanda monyet sedang beradaptasi dengan lingkungan baru.
Warga Minta Diskar PB Bertindak
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, warga berharap Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung segera turun tangan.
Warga menilai perlu adanya upaya penangkapan atau pengusiran agar monyet-monyet tersebut tidak menimbulkan kerugian maupun ancaman keselamatan.
“Kalau bisa segera ditangkap atau dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Kami khawatir kalau dibiarkan bisa lebih banyak monyet yang datang,” kata Ahmad.
Perlunya Edukasi dan Penanganan Satwa Liar
Pemerhati lingkungan menilai bahwa kejadian seperti ini bisa menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Penanganan monyet liar bukan hanya soal penangkapan, melainkan juga bagaimana pemerintah daerah bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga habitat asli satwa agar mereka tidak mencari makan ke pemukiman.
Hingga kini, gerombolan monyet liar di Babakan Ciamis masih berkeliaran dan menjadi perhatian warga sekitar. Warga tetap berharap ada tindakan cepat dari pihak berwenang agar situasi kembali aman dan nyaman. (uby)












