WWW.PASJABAR.COM – Lebih dari 3.000 pelaku filantropi, pemimpin korporasi, pejabat pemerintah, akademisi, media, hingga komunitas dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Jakarta dalam ajang Filantropi Indonesia Festival 2025 (FIFest2025) yang digelar pada 4–8 Agustus 2025.
Festival yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) ini mengusung tema “Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak Lebih Baik: Membuka Potensi Filantropi untuk SDGs dan Agenda Iklim”.
Melalui forum ini, PFI mendorong penguatan budaya memberi, membangun kolaborasi lintas sektor. Serta memperkuat ekosistem filantropi nasional agar semakin berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan.
Selama lima hari penyelenggaraan, FIFest2025 menghadirkan tiga sesi pleno, 23 sesi parallel. Serta Filantropi Innovation Showcase & Expo yang melibatkan lebih dari 41 organisasi.
Rangkaian acara ini menjadi wadah bagi para peserta untuk berbagi pengetahuan, menampilkan inovasi, hingga merumuskan strategi kolaborasi lintas sektor.
Peluncuran Piagam Budaya Filantropi
Salah satu momentum penting dalam FIFest2025 adalah peluncuran Piagam Budaya Filantropi Indonesia.
Deklarasi ini berisi nilai dan prinsip bersama yang menegaskan pentingnya budaya memberi, berakar dari kearifan lokal sekaligus relevan di tingkat global.
Piagam tersebut diharapkan menjadi panduan moral dan strategis bagi seluruh pelaku filantropi di Indonesia. Agar praktik memberi mampu mendukung pembangunan sosial yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
Selain itu, melalui Rembuk Nasional Ekosistem Filantropi, para pemangku kepentingan menyepakati arah strategis gerakan filantropi di Indonesia.
Mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan langkah Bersama. Untuk memperkuat dampak filantropi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Komitmen Lintas Sektor
Festival ini juga mencatat penandatanganan Nota Kesepahaman antara PFI, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Humanitarian Forum Indonesia, dan Forum Zakat.
Kesepakatan ini menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, memperkuat ekosistem filantropi yang akuntabel. Sekaligus berkolaborasi dalam pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, yang hadir dalam kesempatan tersebut. Menegaskan pentingnya kontribusi dunia filantropi.
“Saya berbangga, bersyukur, dan berterima kasih atas seluruh upaya yang selama ini dilakukan dunia filantropi dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Saya menyaksikan langsung peran strategisnya dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat,” kata Muhaimin.
Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen bersama seluruh pelaku filantropi untuk menggerakkan potensi masyarakat agar lebih tangguh dan berdaya. Sejalan dengan amanat konstitusi untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.
Aksi Nyata untuk Lingkungan
FIFest2025 juga menegaskan kontribusi filantropi terhadap isu lingkungan. PFI meluncurkan Net Zero Commitment Charter dengan mengompensasi seluruh emisi gas rumah kaca (GRK) dari penyelenggaraan festival, yang diperkirakan mencapai 132,04 ton CO₂e.
Emisi tersebut ditebus melalui pembelian Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) dari proyek karbon yang terdaftar di IDX Carbon bekerja sama dengan Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia (ACEXI).
Langkah ini menjadi simbol nyata bahwa filantropi Indonesia tidak hanya berperan dalam program sosial. Tetapi juga dalam mendukung agenda keberlanjutan iklim.
Kunjungan dan Publikasi Strategis
Selain diskusi dan penandatanganan kesepakatan, FIFest2025 juga menyertakan kunjungan resmi ke sejumlah kementerian. Termasuk Kementerian Kesehatan, Kemenko PM, dan Kementerian UMKM.
Dalam kunjungan ini, PFI menyerahkan publikasi berupa Strategic Paper dan Policy Brief berbasis riset dan praktik baik. Yang diharapkan dapat memperkuat kebijakan publik sejalan dengan program prioritas nasional.
Penegasan Peran Filantropi
Dengan berakhirnya FIFest2025, PFI menegaskan bahwa masa depan filantropi Indonesia bergantung pada kolaborasi lintas sektor.
Dengan budaya memberi yang kuat dan ekosistem yang solid, Indonesia diyakini dapat menjadi teladan global dalam menjawab tantangan kemanusiaan dan iklim.
“FIFest2025 memang telah selesai, tetapi semangat untuk menciptakan dampak yang lebih baik akan terus berlanjut,” tegas PFI dalam pernyataannya.
Informasi selengkapnya mengenai publikasi dan inisiatif FIFest2025 dapat diakses melalui laman resmi filantropi.or.id dan fifest.id. (*)











