BANDUNG BARAT, WWW.PASJABAR.COM – Guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam turut dirasakan warga Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Akibat gempa Bekasi, sebuah rumah di Kampung Cibogo, RT 01/17, Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy, dilaporkan mengalami kerusakan cukup serius.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Amas Winata, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Betul kami menerima laporan ada 1 rumah rusak saat gempa mengguncang kemarin malam sekitar pukul 19.54 WIB,” kata Amas saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).
Begitu mendapat laporan, BPBD KBB segera menerjunkan personel untuk melakukan asesmen di lapangan. Rumah yang terdampak diketahui milik Muhammad Sulaeman dan dihuni oleh lima orang anggota keluarga.
Petugas lapangan BPBD KBB, Ceceng Sukandi, mengungkapkan bahwa penghuni rumah awalnya hanya merasakan getaran kecil saat gempa terjadi. Mereka tidak menyangka jika bangunan rumah mengalami kerusakan.
“Awalnya ada getaran, tapi dikira penghuninya aman-aman saja, enggak ada apa-apa,” ujar Ceceng.
Namun setelah dilakukan pengecekan, kerusakan cukup parah ditemukan pada bagian dinding. Tembok tengah rumah jebol akibat guncangan, sementara dinding dapur mengalami retakan yang cukup mengkhawatirkan.
“Jadi memang jebolnya pas ada gempa. Kerusakannya cukup parah karena temboknya jebol, bagian dapur sudah retak-retak. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” jelas Ceceng.
Meski tidak ada korban jiwa, keluarga penghuni rumah harus mengungsi sementara ke rumah kerabat yang letaknya bersebelahan.
Kondisi ini membuat mereka membutuhkan bantuan mendesak. Berupa material bangunan untuk perbaikan rumah, sembako untuk kebutuhan sehari-hari, serta terpal sebagai penutup darurat.
Hingga saat ini BPBD KBB masih terus memantau perkembangan pascagempa dan menyiapkan langkah penanganan darurat bagi warga terdampak. (uby)












