WWW.PASJABAR.COM – Bagaimana menggambarkan pencapaian Paguyuban Pasundan saat ini? Cukup sederhana. Lihat saja artikeulasi para tokohnya di depan publik ketika membicarakan PP. Lalu tanyalah masyarakat Sunda kebanyakan, apakah mereka paham dengan apa yang disampaikan itu.
Di era komunikasi yang sudah sangat terbuka seperti sekarang, PP memang ditantang untuk responsif dan mampu mengartikeulasikan karya dan jasanya bagi masyarakat secara jelas dan lugas.
Tidak perlu khawatir dengan pepatah goong nabeuh maneh, sebab publikasi karya dan prestasi menjadi suatu keharusan agar masyarakat umum mengetahui apa saja yang sudah dilakukan sehingga PP dapat lebih dihargai.
Merujuk pada Sembilan hal yang menjadi “rahasia” kegemilangan Paguyuban Pasundan pada zamannya, kini dengan tantangan yang berbeda, Sembilan hal itu bisa dicontoh dengan penerapan yang diselaraskan dengan keadaan.
Kaderisasi Tanpa Henti
Dengan memiliki 108 sekolah dan empat perguruan tinggi, PP memiliki modal kader yang sangat melimpah. Tinggal dicari pola kaderisasi yang tepat yang tidak membebani kegiatan belajar dan perkuliahan. Diperlukan buku panduan mengenai ke-Pasundan-an yang disesuaikan dengan tingkat/usia kader.
Ke dalam, PP harus memantapkan kader ke-Pasundan-an pengurus dan anggota, ke luar PP harus bisa merekrut potensi-potensi Sunda yang tersebar di seluruh dunia agar dapat ikut serta dalam gerbong. Dengan demikian, kaderisasi dapat dilakukan tanpa henti ke dalam dan ke luar.
Komunikasi Intensif
Dengan kemajuan teknologi komunikasi, perlu dibangun satu sistem agar antar-pengurus PP antara pengurus dan anggota, antar-anggota, juga antar pengurus dan masyarakat atau pihak di luar PP, dapat terjalin komunikasi yang cair, bebas tetapi terkendali.
PP harus memanfaatkan kemudahan komunikasi melalui website, facebook, twitter, dan lain-lain yang akan menjaring anak-anak muda untuk terlibat.
Dialog Pusat pan Cabang
Pengurus Pusat memerlukan data akurat mengenai perkembangan tiap-tiap Cabang. Mulai dari kepengurusan hingga jalannya lembaga/unit yang ada di setiap Cabang.
Demikian pula sebaliknya, Pengurus Cabang perlu tahu perkembangan organisasi dan setiap aktivitas di tingkat Pusat agar selalu bisa menyamakan langkah. Untuk mencapai hal itu diperlukan dialog yang cair dan terbuka antara Pusat dan Cabang.
Penyelenggara Kegiatan Kesundaan
Peran PP sebagai Rumah Bersama bagi kepentingan segala hal yang terkait dengan Sunda, sudah tepat. Hal itu perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan yang melibatkan sebanyak mungkin perseorangan atau lembaga yang peduli pada Sunda.
PP bisa membantu menjadi penyelenggara kegiatan rutin yang sudah ada, atau menciptakan kegiatan baru yang belum digarap oleh lembaga lain. (han)












