BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat tengah melakukan investigasi menyeluruh terkait kasus kematian seorang balita bernama Raya asal Sukabumi yang ditemukan meninggal dengan kondisi terdapat banyak cacing di tubuhnya.
Investigasi terkait kasus balita ini juga melibatkan Kementerian Kesehatan RI dan difokuskan untuk menilai pelaksanaan pelayanan kesehatan di Sukabumi.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani, menyampaikan permintaan maaf karena pelayanan kesehatan dinilai belum berjalan optimal sehingga kasus tragis ini dapat terjadi.
“Audit dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas. Termasuk posyandu dan langkah aparat desa dalam membantu warganya,” ujar Vini.
Menurutnya, investigasi akan menitikberatkan pada evaluasi sistem pelayanan dasar kesehatan.
Beberapa aspek yang diperiksa meliputi aktivitas posyandu, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga respons aparat desa atau kecamatan. Terhadap warga yang terkendala administrasi seperti tidak memiliki KTP maupun Kartu Keluarga.
“Investigasi lebih difokuskan pada bagaimana pelayanan puskesmas dilakukan. Misalnya, apakah posyandu berjalan aktif seperti seharusnya, serta bagaimana respons aparat desa atau kecamatan ketika ada warga yang tidak memiliki KTP atau KK,” jelasnya.
Selain investigasi, Dinkes Jabar juga memberikan perhatian kepada keluarga korban. Kedua orang tua Raya saat ini dibawa ke RS Welas Asih, Kabupaten Bandung, untuk mendapatkan perawatan medis dari tim dokter.
Dinkes Jabar memastikan hasil investigasi akan menjadi dasar perbaikan layanan kesehatan di wilayah Jawa Barat. Khususnya di tingkat puskesmas dan posyandu. Pemerintah provinsi berkomitmen agar kasus serupa tidak kembali terjadi. (uby)












