WWW.PASJABAR.COM – Uilliam Barros dan Marc Klok sedang jadi sorotan. Sebab, kedua pemain Persib Bandung itu baru saja menuai kecewa.
Itu karena di laga kontra PSIM di Stadion Sultan Agung, Bantul, akhir pekan lalu, keduanya tak bisa mencetak gol. Padahal, kesempatan mencetak gol begitu terbuka lebar.
Namun, dua kesempatan penalti tu akhirnya terbuang sia-sia. Bola hasil tendangan Uilliam Barros melambung di atas gawang PSIM. Sedangkan bola tendangan Marc Klok ditepis kiper Cahya Supriadi.
Laga PSIM vs Persib pada akhirnya harus puas ditutup dengan skor 1-1. PSIM mencetak gol lewat penalti Ze Valente, Persib menyamakan skor lewat tandukan Patricio Matricardi.
Selepas laga hingga kini, Uilliam Barros dan Marc Klok mendapat sorotan dan kritik tajam dari sebagian Bobotoh. Namun, ada juga yang membela dan menilai kegagalan sebagai hal wajar.
Sebab, tak mudah mengeksekusi penalti di sebuah pertandingan. Apalagi, ada banyak tekanan dan faktor lainnya yang turut berpengaruh pada eksekusi sang pemain.
Jika dirunut ke belakang, baik Uilliam Barros atau Marc Klok, sebenarnya sama-sama piawai dalam eksekusi penalti. Rasio kesuksesan mereka jauh lebih baik saat mengeksekusi penalti ketimbang kegagalan.
Lantas, seperti apa rekam jejak keduanya saat mengeksekusi penalti? Berikut ini rangkumannya:
Marc Klok
Laman Transfermarkt mencatat total ada 19 kesempatan penalti yang dieksekusi Marc Klok. Dari jumlah itu, 17 di antaranya di level klub dan dua bersama Timnas Indonesia.
Di level klub, Klok sudah jadi algojo penalti sejak gabung PSM Makassar pada 2016 silam. Di sana, ia tercatat 12 kali jadi eksekutor penalti. Hasilnya, sembilan menjadi gol, tiga kali gagal.
Usai di PSM, Marc Klok sempat berlabuh ke Persija Jakarta. Namun selama masa pengabdian di sana, pemain yang sudah jadi WNI itu tak pernah jadi eksekutor penalti.
Setelah dari Persija, ia lalu bergabung ke Persib pada 2021. Di sini, ia mendapat tempat utama dan jadi nyawa permainan tim.
Tugas tambahannya, ia jadi salah satu eksekutor bola mati, termasuk penalti. Di Persib, total ia sudah lima kali jadi algojo penalti saat mentas di Liga 1 atau kini disebut Super League.
Dari lima kesempatan itu, empat berhasil dikonversi menjadi gol. Sedangkan satu kesempatan lainnya tidak berbuah gol, yaitu saat di laga PSIM vs Persib.
Itu jadi kegagalan pertama Marc Klok dalam mengeksekusi penalti bersama Persib. Klok pun menyesal dan sempat menyampaikan permohonan maaf kepada Bobotoh lewat Instagram Story.
Sementara di level timnas, Marc Klok sudah dua kali jadi algojo penalti. Hasilnya, kedua kesempatan itu berhasil dikonversi menjadi gol.
Uilliam Barros
Masih dilansir laman Transfermarkt, jumlah kesempatan penalti yang didapatkan Uilliam Barros terbilang jarang. Total, ia hanya sembilan kali jadi eksekutor.
Dari jumlah itu, tujuh di antaranya sukses jadi gol. Namun dua kesempatan lainnya gagal menjadi gol.
Tujuh penalti yang sukses dijalankan pemain asal Brasil itu adalah dua bersama Sampaio Correa FC, satu bersama Operario Ferroviario Esporte Clube, dan satu bersama Fasyandu SC. Ketiganya mentas di Brasil.
Selanjutnya, Uilliam Barros mencetak dua penalti bersama Al-Kholod Club di Arab Saudi dan satu bersama Persib Bandung ke gawang Persijap Jepara.
Adapun dua kegagalan penalti didapatkan masing-masing satu bersama Sampaio Correa FC dan satu bersama Persib di laga kontra PSIM. (ars)











