PANGANDARAN, WWW.PASJABAR.COM – Paguyuban Pasundan kembali menyelenggarakan agenda besar tahunan, Sawala Budaya ke-44, yang digelar pada 29–31 Agustus 2025 di Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran, Jalan Kidang Pananjung 151, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kegiatan yang menjadi forum tertinggi organisasi ini dihadiri lebih dari 700 peserta dari seluruh Indonesia. Mereka merupakan perwakilan pengurus cabang Paguyuban Pasundan dari berbagai wilayah yang datang untuk bermusyawarah, merumuskan strategi, sekaligus memilih kepemimpinan baru bagi organisasi tertua di Jawa Barat tersebut.
Acara resmi dibuka pada Jumat malam (29/8/2025) dengan prosesi registrasi peserta, doa, serta sambutan-sambutan.
Padatnya Rangkaian Agenda Sawala
Memasuki hari kedua, Sabtu (30/8/2025), kegiatan inti Sawala Budaya dimulai dengan Sawala I. Dalam sesi ini, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan masa bakti 2020–2025, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., memaparkan materi bertajuk “Jejer Sawala Budaya.”
Dilanjutkan dengan pemaparan strategis dari sejumlah tokoh nasional. Prof. Dr. Latif Latipulhayat, SH., LL.M., Ph.D, yang kini menjabat Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, membawakan materi “Strategi Merangan Kabodoan”.
Kemudian, Helvi Yuni Moraza, S.E., M.M., selaku Wakil Menteri UMKM RI, menyampaikan pandangan tentang “Strategi Merangan Kemiskinan.” Sementara itu, Gubernur LEMHANAS RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., turut memberikan pemaparan seputar pentingnya “Bela Negara.”
Masuk ke Sawala II, forum membahas perumusan Pokok-pokok Gagasan Paguyuban Pasundan (PGPP) serta berbagai rekomendasi organisasi. Selanjutnya, Sawala III menjadi forum pengesahan acara sidang, pidato pertanggungjawaban Ketua Umum periode 2020–2025 oleh Prof. Didi Turmudzi, serta tanggapan dari perwakilan cabang dan wilayah.
Dalam forum tersebut, seluruh cabang kemudian menyerahkan surat dukungan kepada kandidat Ketua Umum baru. Proses berlanjut pada penetapan dan pengukuhan Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan masa bakti 2025–2030, yang ditandai dengan penyerahan Naskah PGPP, rekomendasi, serta bendera pataka organisasi.
Penutupan dan Hiburan
Sawala Budaya ke-44 resmi ditutup pada Sabtu malam, yang kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan hiburan di Mina Family Resto, dekat kawasan Kampung Turis Pangandaran.
Rangkaian kegiatan berakhir pada Minggu (31/8/2025) siang, ditandai dengan kepulangan para peserta dari berbagai daerah.
Dengan tuntasnya penyelenggaraan Sawala Budaya ke-44 ini, Paguyuban Pasundan diharapkan semakin solid dalam menjaga warisan budaya Sunda sekaligus berkontribusi nyata terhadap persoalan bangsa, mulai dari pengentasan kebodohan, pengurangan kemiskinan, hingga penguatan nilai bela negara. (han)












