www.pasjabar.com — Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 0-0 kontra Lebanon dalam laga FIFA Matchday September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). Sejak menit awal, pasukan Patrick Kluivert tampil agresif dengan mengandalkan kecepatan Miliano Jonathans di sisi kanan.
Pemain muda itu beberapa kali berhasil menusuk pertahanan Lebanon lewat umpan terobosan dan crossing, meski belum bisa dikonversi Mauro Zijlstra menjadi gol.
Di sisi kiri, Ricky Kambuaya kesulitan melewati kawalan rapat lawan. Indonesia sempat memiliki peluang emas di menit ke-35 ketika Stefano Lilipaly melepas tendangan keras, tetapi bola melayang di atas mistar.
Zijlstra juga sempat menanduk bola hasil crossing Jonathans, namun masih terlalu lemah.
Sementara itu, pertahanan kokoh yang dikomandoi Jay Idzes dan Kevin Diks membuat Lebanon hampir tak bisa menciptakan ancaman berarti.
Babak pertama pun berakhir tanpa gol untuk kedua belah pihak.
Babak Kedua: Indonesia Tambah Tekanan, Lebanon Bertahan Mati-matian
Usai jeda, Lebanon mencoba menggebrak lewat sepakan Karim Darwich, namun Emil Audero sigap menepis peluang tersebut.
Indonesia segera merespons dengan peluang Kevin Diks dan dua kesempatan beruntun dari Zijlstra serta Lilipaly di menit ke-57, tetapi akurasi penyelesaian akhir masih bermasalah.
Patrick Kluivert kemudian melakukan rotasi besar dengan memasukkan Adrian Wibowo, Marselino Ferdinan, Thom Haye, dan Eliano Reijnders.
Debut Adrian bersama Garuda langsung memberi warna baru, termasuk assist crossing yang hampir berbuah gol Ramadhan Sananta di menit ke-86.
Sayangnya, bola tandukannya masih mengenai bek Lebanon sebelum gagal disambar Marselino di tiang dekat.
Statistik Menunjukkan Dominasi Garuda
Meski pertandingan berakhir imbang tanpa gol, statistik menunjukkan dominasi penuh Indonesia. Garuda lebih banyak menguasai bola, menciptakan peluang berbahaya, serta memaksa Lebanon bertahan dalam.
Jonathans menjadi salah satu pemain paling menonjol dengan kecepatan dan keberaniannya menusuk pertahanan lawan, meski peluang yang ia ciptakan belum bisa dimaksimalkan.
Sementara itu, duet Jay Idzes dan Kevin Diks sukses mengawal lini belakang dengan disiplin tinggi, membuat Lebanon hanya bisa mengandalkan serangan balik tanpa hasil berarti.
Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil imbang ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Patrick Kluivert sebelum memasuki ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober mendatang.
Indonesia akan menghadapi lawan tangguh, Arab Saudi dan Irak, yang kualitasnya jauh di atas Lebanon.
Meski belum bisa mencetak gol, performa dominan dan debut beberapa pemain baru seperti Adrian Wibowo menjadi sinyal positif.
Kuncinya kini ada pada peningkatan efektivitas penyelesaian akhir agar peluang emas bisa berbuah gol.
Bagi Kluivert, uji coba kontra Lebanon membuktikan bahwa Timnas Indonesia punya potensi besar, hanya tinggal membenahi detail kecil sebelum menghadapi tantangan sesungguhnya.


	    	









