BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan (Unpas) resmi melantik 3.576 mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026 sekaligus membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Maharaja Pasundan 2025 (Membangun Budaya Akademik, Harapan, dan Jati Diri) di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Selasa (16/9/2025).
Acara yang mengusung tema “Peran Strategis Mahasiswa dalam Memberikan Dampak Nyata Menuju Indonesia Emas 2045” berlangsung hingga Rabu (17/9/2025).
Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas bergabungnya ribuan mahasiswa baru.
“Dengan penuh rasa bangga dan syukur, saya ucapkan selamat datang untuk mahasiswa baru Unpas. Saudara adalah bagian dari generasi penerus bangsa. Unpas menerima 3.576 mahasiswa baru, artinya Unpas punya SDM baru, keluarga baru,” ujarnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si., menegaskan bahwa hanya ribuan mahasiswa terpilih yang berhasil masuk Unpas.
“Hanya 3.576 yang berhasil menjadi mahasiswa Unpas. Ini bukti bahwa Unpas bukan hanya milik Jawa Barat, bukan hanya Indonesia, tapi milik dunia,” katanya.
Ia juga menekankan lima prinsip belajar di Unpas, yaitu niat, percaya diri, ulet, rajin dan inovatif, serta doa.
Kepala LLDikti Wilayah IV Jabar-Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., dalam sambutannya melalui video mengingatkan mahasiswa agar beradaptasi dengan dunia kampus.
“Sebelumnya sekolah, kini kuliah, sebelumnya siswa, kini mahasiswa. Saat ini perguruan tinggi di Jawa Barat-Banten ada 420, dan 16 di antaranya berakreditasi unggul, termasuk Unpas. Kini saatnya kalian benar-benar move on dari masa sekolah ke masa kuliah,” pesannya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., menekankan pentingnya integritas dan kepedulian.
“Kalian bukan hanya lulus kuliah, tetapi hadir sebagai agen perubahan, penggerak, dan kelompok yang mampu memberi solusi nyata bagi masyarakat. Kuncinya adalah integritas, kolaborasi, dan kepedulian manusia,” ujarnya.
Hadirnya Gubernur Jawa Barat
Acara juga diisi dengan mimbar terbuka bersama Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, S.H., M.M., yang memberikan apresiasi atas gagasan kritis mahasiswa.
Ia menyoroti pentingnya efisiensi negara dalam pengelolaan keuangan hingga kebutuhan pasar tenaga kerja yang harus sesuai dengan lulusan perguruan tinggi.
“Problem pendidikan kita adalah ketidakcocokan antara kebutuhan pasar dengan lulusan. Itu yang harus segera dibenahi agar tenaga Indonesia mampu menjawab tantangan masa depan,” tegasnya.
Wakil Rektor Unpas Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, Alumni, Agama, dan Budaya, Prof. Dr. Cartono, M.Pd., M.T., menyebut PKKMB dengan nama Maharaja Pasundan ini menjadi momentum pembentukan karakter mahasiswa baru.
“Kami ingin tampil berbeda dengan menghadirkan para pemangku kepentingan agar harapan pemerintah bisa diakomodasi dalam kurikulum dan program studi yang lebih spesifik. Ke depan Unpas tidak hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga tenaga yang sesuai kebutuhan pasar,” tuturnya.
Selain seremoni, rangkaian Maharaja Pasundan 2025 juga menghadirkan motivator Jerome Polin, sesi Emotional Spiritual Quotient (ESQ), sosialisasi pencegahan kekerasan di kampus, hingga pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Penekanan terhadap Tri Jatidiri Mahasiswa Unpas – Pengkuh Agamana, Luhur Elmuna, Jembar Budayana – juga diberikan untuk memperkuat karakter mahasiswa. (han)












