www.pasjabar.com — Liverpool kembali memamerkan mental juara mereka di panggung Eropa. Bermain di Anfield pada Kamis (18/9/2025) dini hari WIB, The Reds sukses mengalahkan Atletico Madrid 3-2 dalam matchday perdana fase grup Liga Champions 2025/2026. Laga ini penuh drama dan berakhir dengan gol telat kapten Virgil van Dijk yang membuat Anfield bergemuruh.
Drama 5 Gol di Anfield
Pertandingan baru berjalan empat menit ketika Andrew Robertson membuka keunggulan Liverpool lewat sontekan jarak dekat. Dua menit berselang, Mohamed Salah menggandakan keunggulan setelah menerima umpan terobosan cerdas dari Federico Chiesa.
Namun Atletico Madrid tidak tinggal diam. Marcos Llorente mencetak dua gol penyama kedudukan, masing-masing di menit ke-28 dan 53, yang membuat laga semakin panas.
Saat laga tampak akan berakhir imbang, Virgil van Dijk menjadi pahlawan dengan gol sundulan di menit 90+2. Gol itu memastikan tiga poin krusial bagi The Reds dan memperpanjang catatan positif mereka di Eropa.
Tren Gol Telat Liverpool
Kemenangan atas Atletico bukan momen kebetulan. Dalam empat laga terakhir, Liverpool selalu mencetak gol penentu di menit-menit akhir.
Saat menjamu Bournemouth, Federico Chiesa mencetak gol di menit 88, disusul gol tambahan Mohamed Salah di menit 90+4 yang mengunci kemenangan 4-2. Di laga tandang kontra Newcastle, Rio Ngumoha menjadi pahlawan lewat gol dramatis di menit 90+10.
Bahkan saat melawan Burnley, Salah mencetak penalti di menit 90+5 yang mengamankan tiga poin. Kini giliran Van Dijk yang mencetak gol telat untuk memastikan kemenangan atas Atletico Madrid.
Lahirnya Istilah “Arne Time”
Serangkaian gol telat Liverpool melahirkan istilah baru di kalangan suporter: Arne Time. Sebutan ini mengacu pada gaya bermain tim asuhan Arne Slot yang pantang menyerah hingga menit akhir.
Bagi fans, fenomena ini adalah simbol kebangkitan Liverpool setelah musim lalu yang penuh inkonsistensi. Dari pemain senior seperti Salah dan Van Dijk hingga talenta muda seperti Ngumoha, semua punya kontribusi besar dalam momen-momen penentu kemenangan.
Liverpool Menghidupkan Kembali ‘Fergie Time’ Versi Mereka
Fenomena Arne Time mengingatkan publik pada era kejayaan Manchester United di bawah Sir Alex Ferguson yang dikenal dengan istilah Fergie Time. Kala itu, MU sering mencetak gol dramatis di injury time untuk membalikkan keadaan, termasuk di final Liga Champions 1999.
Kini, Liverpool menciptakan identitas serupa dengan gaya Arne Slot yang menekankan permainan hingga detik terakhir. Mentalitas ini membuat mereka semakin berbahaya dan menjadi salah satu kandidat kuat juara Liga Champions musim ini.