Bandung, www.pasjabar.com — Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dari pemerintah pusat menuai sambutan positif dari para pengembang rumah subsidi serta pemilik toko material bangunan di Jawa Barat. Subsidi suku bunga sebesar 5% yang diberikan pemerintah dinilai sangat membantu menurunkan biaya pinjaman modal, sehingga mendorong geliat usaha di sektor perumahan sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Yasin, pemilik toko bangunan asal Cirebon, mengaku siap memanfaatkan KUR Perumahan untuk meningkatkan modal usaha.
“Saya siap ikut memanfaatkan KUR Perumahan ini,” ujarnya saat dialog dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Bandung.
Hal senada juga disampaikan Ita, pengembang rumah subsidi asal Garut. Ia menargetkan pembangunan 500 unit rumah subsidi tahun depan dengan memanfaatkan fasilitas kredit ini.
Dukungan Bank Mandiri dan Asosiasi Pengembang untuk Program KUR
Kegiatan sosialisasi KUR Perumahan bertajuk Sosialisasi Program Penguatan Ekosistem Perumahan diadakan oleh Bank Mandiri di Hotel Crowne Plaza, Bandung.
Acara ini dihadiri 600 peserta offline dan 1.200 peserta online, termasuk para developer, pelaku UMKM, dan pemilik toko bangunan.
Menteri PKP Maruarar Sirait memberikan apresiasi kepada Bank Mandiri dan para asosiasi pengembang seperti REI, Apersi, Asperumnas, hingga BP Tapera yang mendukung penyaluran KUR Perumahan.
Ia menegaskan, program ini merupakan terobosan bersejarah di era Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan memperkuat sektor perumahan rakyat.
Dorongan Pemerintah untuk Pertumbuhan Ekonomi
Menteri PKP menilai KUR Perumahan senilai Rp130 triliun ini adalah kebijakan pro rakyat yang dapat membuka lapangan kerja, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.
Selain KUR, pemerintah juga memberikan berbagai insentif seperti pembebasan BPHTB dan PPN DTP hingga Desember 2025.
“Program ini belum pernah ada sepanjang sejarah Indonesia. Dengan subsidi bunga 5%, kontraktor, developer, toko bangunan, hingga UMKM akan merasakan manfaat langsung. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Maruarar.
Sosialisasi Masif ke Berbagai Daerah
Sosialisasi KUR Perumahan terus digencarkan di berbagai kota. Setelah Bandung, Maruarar dijadwalkan hadir di Universitas Parahyangan untuk mengedukasi mahasiswa mengenai program ini.
Ia juga telah melakukan sosialisasi di Makassar bersama KADIN dan HIPMI, serta di Jakarta bersama Bank Nobu dan Bank bjb.
Bank Mandiri memastikan siap menyalurkan kredit secara cepat agar serapan KUR Perumahan optimal hingga akhir tahun.
Dengan sosialisasi masif, diharapkan semakin banyak rakyat yang mengetahui program ini dan dapat memiliki rumah layak huni dengan bunga terjangkau.