WWW.PASJABAR.COM – Dokter mata di Amerika Serikat mengingatkan pentingnya pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi dini degenerasi makula terkait usia atau Age-Related Macular Degeneration (AMD).
Penyakit degenerasi makula ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan serius pada orang lanjut usia jika tidak segera ditangani.
Dikutip dari laman Very Well Health, Kamis (18/9), dokter spesialis mata Hyon Kim, MD, menekankan bahwa deteksi dini menjadi kunci dalam mencegah dampak AMD.
“Hal terpenting yang dapat dilakukan orang untuk mendeteksi AMD sejak dini adalah melakukan pemeriksaan mata secara teratur dan memastikan untuk menepati janji temu tindak lanjut,” ujarnya.
Menurut rekomendasi Akademi Oftalmologi Amerika, pemeriksaan mata rutin perlu dimulai sejak usia 40 tahun. Orang dewasa berusia 40–54 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 2–4 tahun sekali, usia 55–64 tahun setiap 1–3 tahun sekali. Sedangkan usia 65 tahun ke atas disarankan setiap 1–2 tahun sekali.
AMD dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sentral, namun pasien masih bisa melihat dari sisi mata sehingga tidak buta total. Gejala yang umum antara lain pandangan kabur, kesulitan mengenali wajah, garis lurus tampak bergelombang, hingga munculnya titik buta di tengah penglihatan.
Secara umum, AMD terbagi menjadi dua jenis:
-
AMD kering, yang paling sering terjadi, berkembang perlahan dan bisa menyerang satu atau kedua mata.
-
AMD basah, yang muncul pada 10–15 persen penderita AMD kering. Jenis ini lebih parah karena melibatkan pertumbuhan pembuluh darah abnormal di bawah makula dan retina. Sehingga menyebabkan kebocoran cairan atau darah dan menimbulkan bintik hitam di tengah penglihatan.
“Pada tahap itu, tanpa pengobatan, hal ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sentral secara total,” jelas Kim.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa suplemen nutrisi dapat membantu memperlambat perkembangan AMD kering. Suplemen yang dimaksud mencakup vitamin C, vitamin E, lutein, zeaxanthin, seng, dan tembaga.
Sementara untuk AMD basah, terapi utama adalah suntikan anti-VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) yang berfungsi mengurangi kerusakan akibat pembuluh darah abnormal serta menjaga penglihatan tetap stabil.
Kim menambahkan, setiap perubahan pada kondisi mata sekecil apa pun sebaiknya segera dikonsultasikan kepada dokter mata. Ia juga menegaskan pentingnya menjalani pemeriksaan lanjutan rutin sesuai rekomendasi dokter agar kesehatan mata tetap terjaga. (han)











