# Gempa Bumi Sesar Lembang
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung terus menggencarkan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana gempa bumi di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan siswa dan guru menghadapi potensi
gempa bumi yang bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama mengingat Kota Bandung berada di jalur rawan gempa akibat keberadaan Sesar Lembang.
Salah satu sekolah yang menjadi lokasi kegiatan adalah SMPN 38 Kota Bandung. Sebanyak 1.116 siswa terlibat aktif dalam simulasi yang diselenggarakan BPBD Kota Bandung, di mana para siswa diberikan edukasi langkah-langkah menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Simulasi dimulai dari suasana belajar mengajar seperti biasa, lalu sirine tanda bencana dibunyikan.
Para siswa dengan sigap langsung berlindung di bawah meja sesuai prosedur, kemudian diarahkan untuk evakuasi sambil menutupi kepala mereka mengikuti jalur evakuasi yang telah ditentukan.
Tak hanya siswa, para guru juga dilibatkan dalam latihan tersebut untuk memastikan kesiapan menyeluruh dalam menghadapi bencana.
Tidak hanya itu, dalam simulasi ini juga disiapkan tim medis sekolah yang bertugas menangani skenario siswa
yang mengalami cedera atau luka saat terjadi gempa. Ini menjadi bagian penting dalam skema tanggap darurat yang komprehensif di lingkungan sekolah.
Siswa Ikut Pelatihan Gempa Bumi
Menurut Pipin Heryadi, Analis Kebencanaan BPBD Kota Bandung, kegiatan sosialisasi dan simulasi ini berjalan dengan lancar dan para siswa mengikuti dengan tertib.
“Kami berharap ini menjadi langkah awal yang baik agar para siswa dan guru tidak panik saat benar-benar terjadi gempa bumi. Simulasi ini sangat penting untuk membentuk refleks tanggap darurat,” ujar Pipin.
Sementara itu, Kepala SMPN 38 Kota Bandung, Lukman Surya Saputra, M.Pd, menyampaikan apresiasinya kepada tim BPBD Kota Bandung atas pelaksanaan edukasi dan simulasi di sekolahnya.
Ia berharap pelatihan semacam ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus dilakukan secara berkala.
“Terima kasih kepada BPBD yang telah memberikan edukasi penting ini. Kami harap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan dan diperluas ke sekolah-sekolah lain di Bandung,” ujar Lukman.
Simulasi tanggap bencana gempa bumi di sekolah menjadi sangat penting bagi Kota Bandung yang berada di kawasan dengan potensi gempa cukup tinggi.
Oleh karena itu, BPBD Kota Bandung berkomitmen untuk terus memperluas kegiatan edukasi kebencanaan ke seluruh sekolah sebagai bentuk mitigasi risiko bencana sejak dini.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa dan tenaga pendidik di Kota Bandung akan lebih siap dan tidak panik dalam menghadapi situasi darurat gempa bumi.(rif)
# Gempa Bumi Sesar Lembang












