BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar Seminar Internasional dengan menghadirkan akademisi sekaligus tokoh kemanusiaan asal Filipina, Prof. Norberto Paranga Jr., Ph.D., pada Sabtu (27/9/2025).
Acara ini berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung, dengan tema “Enhancing Research Productivity for Postgraduate Students”.
Acara dibuka dengan pembawa acara Dr. Hj. Rani Siti Fitriani, S.S., M.Hum., dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Fina Samaro Ma’mun, S.Pd., mahasiswa magister Pendidikan Matematika.
Seluruh peserta kemudian bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta lagu kebangsaan Filipina, sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi akademik kedua negara.
Pentingnya Kegiatan Internasional
Direktur Pascasarjana Unpas, Prof. Dr. H. Bambang Heru Purwanto, M.S., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan internasional sebagai ajang memperluas wawasan mahasiswa.
“Dengan menghadirkan tokoh dunia seperti Prof. Paranga, kita berharap mahasiswa mendapat perspektif global dan semangat baru dalam riset,” ujarnya.
Dalam sesi utama, Prof. Paranga menyampaikan materi terkait peningkatan produktivitas riset mahasiswa pascasarjana. Diskusi dipandu oleh Dr. Any Budiarti, M.Hum. Kehadiran Prof. Paranga memberi warna tersendiri mengingat kiprah panjangnya di dunia akademik, kemanusiaan, dan pengabdian negara.
Prof. Norberto Paranga Jr. saat ini menjabat sebagai Dekan Graduate School di Master’s Theological Seminary International Graduate School Extension.
Sebelum berkarier di dunia akademik, ia pernah bertugas sebagai aparat kepolisian dan militer di Filipina. Dedikasinya dalam menjaga keamanan dan menyelamatkan masyarakat membuatnya dikenal luas sebagai sosok yang berani sekaligus penuh welas asih.
Pada 2014, ia berhasil menggagalkan serangan teroris yang berpotensi menimbulkan banyak korban jiwa. Ia juga memimpin operasi penyelamatan anak-anak korban perdagangan manusia serta mengembalikan para korban penculikan kepada keluarga mereka.
Selain itu, Prof. Paranga terlibat dalam penumpasan sindikat kriminal, penyitaan senjata api dan bahan peledak, hingga aksi heroik menyelamatkan warga saat bencana alam di Maasin, Leyte.
Atas kiprahnya, ia menerima berbagai penghargaan dari tokoh nasional Filipina, mulai dari Presiden Gloria Macapagal Arroyo hingga pejabat tinggi militer, kepolisian, dan instansi pemerintahan lainnya.
Saat ini, Prof. Paranga memimpin League of Academic Professionals and Interdisciplinary Society (LAPIS) yang fokus pada pengembangan kepemimpinan, integritas, serta pembangunan bangsa melalui pendidikan.
“Prof. Paranga tidak hanya seorang akademisi, tetapi juga pejuang kemanusiaan dan teladan kepemimpinan,” kata Prof. Bambang Heru menegaskan.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada narasumber dan moderator. Panitia menyampaikan bahwa sertifikat elektronik akan dikirimkan kepada peserta melalui email, serta dapat menghubungi kontak panitia bila mengalami kendala.
Seminar internasional ini diharapkan semakin memperkuat jejaring akademik Pascasarjana Unpas sekaligus memberi inspirasi kepada mahasiswa agar mampu berkontribusi melalui riset yang inovatif dan berdampak luas. (han)












