BANDUNG BARAT, WWW.PASJABAR.COM — Puluhan pelajar di SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan makanan massal pada Selasa (14/10/2025). Kejadian ini diduga terjadi setelah para siswa mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan oleh pihak sekolah.
Sejumlah mobil ambulans terlihat hilir-mudik di halaman sekolah untuk mengevakuasi para siswa yang mengalami gejala keracunan, seperti sakit perut, mual, dan pusing. Suasana panik pun sempat terjadi di lingkungan sekolah, baik di kalangan guru maupun orang tua murid.
Siswa dengan gejala ringan hingga sedang mendapatkan perawatan di aula sekolah oleh tim medis, sementara mereka yang mengalami gejala berat segera dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Salah satu orang tua murid, Ratna, mengaku anaknya mengalami sakit perut, pusing, dan mual setelah menyantap MBG yang disediakan sekolah.
“Menu makanannya nasi, ayam, sayur wortel, dan tahu. Setelah makan itu, anak saya langsung mengeluh sakit perut dan mual. Saya benar-benar trauma melihat anak saya kesakitan,” ungkapnya.
Sementara itu, operator SMPN 1 Cisarua, Muhammad Fahmi, mengatakan ada kejanggalan pada salah satu bahan makanan yang disajikan.
“Ada yang aneh dari daging ayamnya, seperti bau tidak sedap. Setelah banyak siswa mengalami gejala keracunan, pembagian MBG langsung kami hentikan agar tidak menyebar ke siswa lain,” jelasnya.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, tim Inafis Polres Cimahi langsung mendatangi lokasi untuk mengambil sampel makanan yang dikonsumsi siswa. Sampel tersebut akan diperiksa guna mengetahui penyebab pasti keracunan.
Pasca-insiden ini, pihak sekolah memutuskan memulangkan seluruh siswa lebih cepat dari biasanya. Hingga saat ini, kasus dugaan keracunan massal akibat program makanan bergizi gratis itu masih dalam penyelidikan pihak Polres Cimahi. (uby)












