DENPASAR, WWW.PASJABAR.COM— Dave Swatt bukan hanya dikenal sebagai sosok inspiratif di dunia kebugaran, bisnis digital, dan konten motivasi, tapi juga sebagai pribadi yang haus ilmu. Sejak awal, Dave menempuh pendidikan S1 di bidang Ekonomi di STIM Dhyana Pura, yang kini dikenal sebagai Universitas Dhyana Pura (UNDHIRA). Ia pun melanjutkan S2 di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Terbuka, dengan fokus pada tugas akhir tesisnya.
Ketertarikan Dave pada dunia akademis tidak berhenti di situ; ia juga berencana melanjutkan studi S3 di bidang manajemen, bahkan menyimpan ketertarikan untuk mendalami filsafat. Semangatnya untuk terus belajar, baik secara akademis maupun non-akademis menjadi salah satu fondasi utama dalam perjalanan hidupnya.
Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, banyak orang mencari makna hidup di luar dirinya, pada kesuksesan, pengakuan, atau validasi sosial. Namun bagi Dave, makna hidup justru bermula dari dalam diri: dari kemampuan untuk mengendalikan arah hidup, terus belajar, dan memberi manfaat bagi sesama.
“Dalam hal self-growth yang menjadi inspirasi saya adalah saya sendiri, karena hanya diri saya yang mampu membuat diri saya maju. Saya berkomitmen untuk selalu produktif dan berkembang di setiap hari, dan banyak belajar dan bergaul kepada rekan-rekan yang berilmu karena itu akan bermanfaat untuk orang di sekitar kita dan mampu menginspirasi orang lain,” ungkapnya kepada PASJABAR, Senin (20/10/2025).
Bagi Dave, hidup tidak akan pernah lembut pada mereka yang berhenti belajar. Dunia terus berputar, dan hanya mereka yang mau beradaptasi yang akan tetap bertahan. Ia percaya bahwa setiap orang perlu mengasah kecerdasan dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru, karena passion sejati tidak ditemukan secara tiba-tiba, melainkan melalui proses pencarian yang panjang.
“Makna hidup bagi saya yaitu kita harus menjadi cerdas, hidup ini keras, tidak akan ada yang peduli dengan kita, apa lagi di saat kita jatuh dan bukan siapa-siapa. Banyaklah belajar dan kita belum tau passion kita apa, pelajari hal-hal baru yang belum pernah kita pelajari, mungkin dari situ kita akan menemukan passion kita. Ketika kita menemukan passion tersebut, fokuslah pelajari hal tersebut sampai menjadi ahli dan profesional. Makna hidup yaitu hidup harus menjadi berguna untuk diri sendiri dan orang di sekitar,” paparnya.
Dave tidak menutupi bahwa perjalanan menuju kedewasaan penuh dengan jatuh bangun. Ia pernah merasa gagal, terutama saat harus mengambil keputusan penting. Namun baginya, kegagalan bukanlah akhir, melainkan pelajaran berharga untuk menata langkah berikutnya dengan lebih matang.
“Merasa gagal pernah yaitu dalam mengambil keputusan dalam suatu permasalahan. Namun semua keputusan yang salah pun saya harus mampu mempertanggung jawabkan. Kegagalan pengambil keputusan adalah hal yang paling berharga karena dari situ kita harus memperbaiki dan mempertanggung jawabkan kegagalan dari keputusan tersebut,” tandasnya.
Menemukan Versi Terbaik Diri
Dalam masyarakat yang kerap menilai dari tampilan luar dan pencapaian, Dave memilih jalan berbeda. Ia tidak berusaha menjadi sempurna di mata orang lain, karena ia tahu kesempurnaan sejati hanya ada dalam versi terbaik diri sendiri, versi yang bisa memberi arti dan menggerakkan orang lain untuk bertumbuh.
“Menjadi sempurna di mata orang lain itu sangat mustahil, karena setiap orang memiliki cara kesempurnaan yang berbeda-beda. Namun versi terbaik saya sendiri yaitu mampu menjadi diri yang berguna untuk diri saya dan juga terhadap orang lain, mampu memberikan motivasi kepada pada orang lain untuk lebih maju. Karena ketika orang sudah mengagumi kita akan kecerdasan, penampilan, dan lain-lain, dari situ kita sudah dianggap ‘sempurna’ oleh mereka,” tuturnya.
Kini, setelah melewati berbagai fase dalam hidupnya, Dave memandang masa lalunya dengan lebih bijak. Ia tidak ingin menghapus pengalaman lama, justru menjadikannya bahan refleksi untuk tumbuh. Jika bisa berbicara pada dirinya sendiri sepuluh tahun lalu, ia tahu dengan pasti apa yang ingin disampaikan.
“Pesan untuk diri sendiri untuk 10 tahun lalu. Perbanyak belajar akan hal baru dan menjadi koneksi yang membangun, terutama di bidang bisnis, financial management itu kunci untuk mampu menciptakan passive income di masa depan, dan financial freedom. Tetaplah produktif dan memotivasi,” pungkasnya.
Bagi Dave Swatt, hidup bukan tentang menjadi yang paling sempurna, melainkan tentang terus bertumbuh, belajar dari setiap kesalahan, dan menggunakan pengalaman itu untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. (tiwi)












