DENPASAR, WWW.PASJABAR.COM— Ada masa ketika hidup terasa menguji habis-habisan. Segalanya yang sudah dibangun runtuh tanpa aba-aba. Namun, di tengah kehancuran itu, ada yang justru tumbuh: ketenangan, kesadaran, dan versi diri yang lebih kuat. Itulah yang dialami oleh Dave Swatt, sosok yang namanya dikenal luas sebagai model, aktor, dan kini instruktur wellness yang menularkan semangat hidup seimbang dari Bali.
Lahir di Denpasar pada 28 Desember 1989 dengan nama lengkap David Gusti Ngurah Putra Suryadi, Dave bukanlah wajah baru di dunia hiburan dan kebugaran Indonesia. Ia pernah menorehkan prestasi di berbagai ajang, mulai dari finalis L-Men of The Year dan Top 10 Finalis Men’s Health Indonesia, hingga menyandang gelar The Most Photogenic. Wajahnya juga sempat menghiasi layar kaca sebagai pemeran Bima dalam serial kolosal Ksatria Pandawa 5 di Trans TV.
Kini, setelah bertahun-tahun bertransformasi, Dave memusatkan hidupnya di jalur baru: wellness. Ia menjadi pengajar yoga, pilates reformer, boxing, dan sound meditasi—serta mengelola studio pilates miliknya sendiri di Bali, sambil tetap aktif di dunia properti sebagai broker.
Namun semua itu bukan datang tanpa luka. Pandemi menjadi masa paling berat dalam hidupnya.
“Moment di saat covid, karena di saat ini saya merasakan semua pekerjaan saya yang sudah saya jalani itu jatuh dan memulai dari nol. Dan sejak itu saya memulai semua dari tidak tau apa-apa dan memulai pekerjaan dibidang baru yang sebelumnya belum pernah saya pelajari dan alami. Dari sini saya bisa menghargai uang dan peluang untuk bisa menjalani kesempatan baru di bidang baru dan melangkah lebih jauh dan menjadi besar kembali,” ungkap Dave jujur.
Kebangkitannya dimulai dari langkah-langkah kecil, dari rutinitas yang kembali dijalani dengan disiplin.
“Saat ini saya menjadi pengajar di bidang wellness, yoga, fitness instructor, pilates reformer instructor, boxing dan sound meditasi. Di samping itu saya mengajar di beberapa studio pilates reformer dan juga punya pilates reformer sendiri. Kegiatan di bidang lain, saya masih berkecimpung di property business as broker, jual beli property di area Bali,” tuturnya kepada PASJABAR, Senin (20/10/2025).
Disiplin bagi Dave bukan sekadar kebiasaan, melainkan napas kehidupan. Tapi ia juga tahu betul rasanya lelah.
“Kedisplinan hal yang sudah menjadi prinsip dan komitmen di dalam diri saya untuk melakukan keseharian saya dengan seimbang. Kejenuhan dalam rutinitas pasti ada tapi selalu berusaha untuk memaksa diri untuk bisa menjalani rutinitas tersebut. Jika sudah di titik drop saya hanya perlu istirahat 1-3 hari untuk beristirahat total, meluangkan waktu bersama keluarga, dan orang yang saya cintai, menjalani hobi yang saya suka, seperti golf atau skirmish,” katanya.
Perjalanan Dave di dunia kebugaran dimulai dari kesukaannya pada fitness. Dari sekadar hobi, jalan hidup baru pun terbuka.
“Langkah awal saya memulai pengembangan diri berawal dari, di saat saya melakukan apa yang saya suka, awal saya suka fitness dan memiliki tubuh atletis dan mencoba mengikuti sebuah kompetisi, salah satu rekan saya memaksa saya untuk mengikuti ajang tersebut walau saya masih belum percaya diri. Saat itu saya menang dan terpilih menjadi perwakilan Bali dalam ajang national dan international. Dari sana saya mendapat dan banyak kenal relasi di bidang entertainment dan mendapat banyak tawaran sebagai model catwalk, photoshoot product, majalah dan juga kesempatan menjadi actor. Walau hal tersebut bukan passion saya, tapi saya menjadi kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan tersebut. Karena cita-cita saya sebagai entrepreneur,” ujarnya mengenang.
Meski begitu, tak semua perjalanan berjalan mulus. Dalam momen-momen stagnan, Dave memilih menumbuhkan diri lewat hal-hal sederhana.
“Ketika stuck di tempat yang sama, saran saya untuk bisa menemukan arah yaitu dengan cara banyak membaca buku tentang apa yang kita sukai atau ingin ditekuni di bidang lain, atau bidang yang sama tapi lebih dalam, bergaul dengan orang yang memiliki bidang yg sama untuk belajar lebih banyak dan mengikuti workshop atau sertifikasi di bidang yang kita sukai untuk menambah ilmu dan koneksi,” jelasnya.
Kini, dari sosok yang dulu dikenal lewat ketegasan tubuh dan peran pahlawan di layar kaca, Dave tumbuh menjadi figur yang menebarkan ketenangan dan makna. Ia membuktikan bahwa kekuatan sejati tidak selalu terlihat dari otot, tapi dari keberanian untuk mulai lagi saat semua runtuh.
“Kita harus berani memulai. Kadang dari situ justru hidup kita berubah total,” pungkasnya. (tiwi)












