BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Tumpukan sampah setinggi lebih dari tiga meter menumpuk di Tempat Penampungan Sementara atau TPS Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025) pagi.
Kondisi sampah yang menumpuk di TPS Gegerkalong tersebut dikeluhkan warga dan pedagang karena menimbulkan bau menyengat serta mengganggu aktivitas di sekitar kawasan Pasar Gerlong.
Pantauan di lokasi menunjukkan gunungan sampah didominasi oleh limbah rumah tangga yang sudah menumpuk hampir satu bulan. Beberapa warga mengaku terganggu karena sampah yang tak kunjung diangkut menyebabkan bau tak sedap dan menghambat lalu lintas di sekitar area pasar.
Seorang pedagang, Gungun, mengatakan penjualan dagangannya menurun drastis akibat kondisi tersebut.
“Pembeli banyak yang enggan datang karena bau sampahnya menyengat. Omzet saya turun hampir separuh,” keluhnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Ogi, menuturkan bahwa petugas kebersihan memang sempat melakukan pengangkutan sampah. Namun, volume sampah tetap menumpuk karena adanya pembatasan tonase di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
“Sudah ada yang diangkut, tapi datang lagi karena tidak bisa dibawa semua. Akhirnya jadi numpuk lagi,” ujarnya.
Warga dan pedagang berharap Pemerintah Kota Bandung segera mencari solusi agar penanganan sampah lebih optimal.
Selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah tersebut dikhawatirkan menimbulkan dampak kesehatan, seperti penyebaran penyakit dan berkembangnya vektor seperti lalat dan tikus.
Tumpukan sampah di berbagai TPS di Kota Bandung belakangan ini menjadi perhatian serius setelah adanya pembatasan pembuangan ke TPA Sarimukti yang sedang dalam masa pemulihan operasional. Pemerintah diminta segera mempercepat penanganan agar krisis sampah tidak semakin meluas.(uby)












