# Warek 1 Unpas Prof Cartono
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Prof. Dr. Cartono, S.Pd., M.Pd., M.T., menegaskan jika nilai kepramukaan sebagai pondasi Pendidikan karakter bangsa.
Wakil Rektor I Universitas Pasundan (Unpas) yang juga mewakili Kemdiktisaintek menyampaikan hal itu dalam dalam Kegiatan Khusus Kepramukaan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025, di Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung , Jalan Wastukencana, Senin (27/10/2025).
Prof. Cartono menyampaikan materi dengan tema: “Kebijakan Stategis Penyelengaraan Kepramukaan di Sekolah sebagai Penguatan Pendidikan Karakter ”.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Bandung ini diikuti oleh perwakilan sekolah dasar hingga menengah, para pembina pramuka, serta organisasi kepemudaan.
Tujuannya adalah memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan nasionalisme di kalangan generasi muda.
Dalam paparannya, Prof. Cartono menegaskan bahwa pendidikan kepramukaan merupakan pilar penting dalam pembentukan karakter bangsa.
Menurutnya, kegiatan pramuka bukan sekadar aktivitas ekstrakurikuler, melainkan wahana konkret dalam menanamkan nilai-nilai moral, spiritual, dan kebangsaan yang bersumber dari Pancasila dan UUD 1945.
“Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober besok, saya diminta oleh Pemkot Bandung untuk membahas dasar kepramukaan terkait pendidikan karakter.
Saya tekankan bahwa pendidikan pramuka sarat nilai-nilai luhur yang sudah dirancang para pendiri bangsa dengan sangat futuristik dan relevan hingga kini,” ujar Prof. Cartono.


Karakter dalam Kepramukaan
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa nilai-nilai karakter dalam kepramukaan berakar kuat dari ajaran agama dan budaya lokal, terutama budaya Sunda yang menjunjung tinggi kesopanan, kejujuran, gotong royong, dan penghormatan terhadap sesama.
“Negara kita berdasar pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Sumber karakter bangsa adalah nilai-nilai agama, dan budaya Sunda juga sejalan dengan nilai moral tersebut. Karena itu, kegiatan seperti ini harus terus digelorakan,” tambahnya.
Prof. Cartono juga menyoroti pentingnya regenerasi dalam kegiatan kepramukaan agar lebih adaptif dengan perkembangan zaman.
Ia menilai bahwa semangat kepramukaan harus diintegrasikan dengan inovasi pendidikan berbasis digital, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar karakter bangsa.
“Kepramukaan adalah laboratorium karakter bangsa. Di sana peserta didik belajar disiplin, tangguh, setia kawan, dan bertanggung jawab. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu membentuk manusia Indonesia seutuhnya,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan kepramukaan terus digelorakan di semua tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, sebagai sarana pembentukan jiwa kepemimpinan dan kenegarawanan di kalangan pemuda.
“Karena sudah jarang sekali sikap-sikap negarawan yang tidak mencerminkan kenegarawanan yang sesuai seperti dalam nilai kepramukaan, pada perkembangan akhir ini. Itu yang menjadi konsen kita,” paparnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum menyemarakkan Hari Sumpah Pemuda 2025, mengingatkan kembali pentingnya peran generasi muda sebagai penerus bangsa yang berkarakter kuat, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global dengan semangat kebangsaan. (tie)
# Warek 1 Unpas Prof Cartono












