Bandung, www.pasjabar.com – Bulan Oktober benar-benar menjadi milik Persib Bandung. Tim asuhan Bojan Hodak tampil menggila di semua kompetisi. Empat pertandingan, empat kemenangan, tanpa kebobolan sekalipun — rekor yang bikin lawan-lawannya ketar-ketir!
Empat Laga, Empat Kemenangan Tanpa Cela
Persib membuka Oktober dengan laga berat melawan Bangkok United di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026, pada 1 Oktober 2025.
Bermain di kandang lawan, Maung Bandung tampil penuh percaya diri dan menang 2-0 lewat permainan disiplin dan efisien.
Laju menakutkan berlanjut kala Persib bertandang ke markas PSBS Biak pada 17 Oktober 2025 di ajang Super League 2025/2026.
Persib tampil dominan dan menang telak 3-0, yang jadi kemenangan tandang terbesar mereka musim ini.
Di laga ketiga, giliran Selangor FC yang jadi korban di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 23 Oktober 2025.
Dua gol dari Adam Alis dan Andrew Jung memastikan kemenangan 2-0 di ajang ACL 2.
Dan puncaknya, Persis Solo tumbang 0-2 di GBLA, Senin (27/10/2025), meski Persib bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-27 setelah Luciano Guaycochea dikartu merah. Empat laga — empat kemenangan beruntun!
Subur Gol, Tembok Pertahanan Tak Tertembus
Persib tampil luar biasa seimbang antara lini serang dan pertahanan. Dalam empat pertandingan terakhir, mereka mencetak 9 gol dan tidak kebobolan sama sekali.
Produktivitas itu juga didorong oleh performa cemerlang trio Uilliam Barros, Adam Alis, dan Andrew Jung yang silih berganti mencatatkan nama di papan skor.
Namun yang tak kalah penting adalah kokohnya pertahanan. Lini belakang yang dikomandoi Patricio Matricardi dan Federico Barba benar-benar jadi benteng tangguh, sementara Teja Paku Alam tampil bak tembok tak tertembus di bawah mistar.
Teja Paku Alam, Pahlawan Tak Terduga
Kiper berpengalaman Teja Paku Alam menjadi bintang utama di balik rekor “nirbobol” Persib. Empat laga, empat cleansheet beruntun — statistik yang sulit disaingi oleh kiper manapun di liga saat ini.
Padahal, Teja sejatinya bukan pilihan utama di awal musim. Adam Przybek, kiper berpaspor Wales yang didatangkan Persib, sempat diproyeksikan jadi penjaga gawang utama. Namun, serangkaian cedera dan sakit membuat Przybek absen panjang.
Kesempatan itu dimanfaatkan Teja dengan sempurna. Kini, performanya yang stabil membuat posisinya tak tergoyahkan.
“Teja tampil luar biasa. Dia sangat tenang dan punya insting yang bagus dalam membaca arah bola,” ujar salah satu staf pelatih Persib.
Kepercayaan Diri Melejit Jelang November
Tren positif ini membuat Bojan Hodak dan skuadnya semakin percaya diri menyongsong bulan November yang padat.
Dengan mental juara, pertahanan solid, dan lini depan yang tajam, Persib kini layak disebut sebagai salah satu tim paling menakutkan di Indonesia maupun Asia Tenggara.
“Kami fokus satu pertandingan ke satu pertandingan. Yang penting konsisten dan terus bekerja keras,” kata Hodak usai laga kontra Persis Solo. (Ars)












