DOHA, WWW.PASJABAR.COM – Timnas Indonesia U-17 mencetak sejarah besar di dunia sepak bola nasional.
Untuk pertama kalinya, Garuda Muda meraih kemenangan di Piala Dunia U-17 2025, setelah mengalahkan Honduras 2-1, Senin (10/11/2025).
Kemenangan ini menjadi milestone penting yang menandai kebangkitan sepak bola Indonesia dari level usia muda.
Kalahkan Honduras jadi Kemenangan Bersejarah Garuda Muda
Dalam laga di Aspire Zone, Doha, Qatar, Putu Panji dan kawan-kawan tampil penuh determinasi menghadapi Honduras.
Kemenangan 2-1 bukan sekadar tiga poin, tetapi simbol perkembangan pembinaan sepak bola nasional.
Sebelumnya, Indonesia belum pernah meraih kemenangan di ajang Piala Dunia U-17.
Pada edisi 1979, skuad muda Merah Putih yang diperkuat Bambang Nurdiansyah menelan tiga kekalahan tanpa mencetak satu gol pun.
Saat menjadi tuan rumah pada 2023, Indonesia hanya mampu dua kali imbang dan sekali kalah.
Kini, generasi 2025 berhasil menorehkan sejarah baru. Ini bukan hanya kemenangan di lapangan, tapi juga lompatan besar dalam perjalanan sepak bola Indonesia.
PSSI Harus Jadikan Momentum Ini Sebagai Titik Balik
Kemenangan bersejarah ini seharusnya menjadi momentum PSSI untuk berbenah total dalam pembinaan usia muda.
Langkah nyata harus dimulai dari penataan kompetisi usia muda, sistem akademi klub, serta peta jalan pembinaan berkelanjutan.
Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers dan Kepala Pemandu Bakat Simon Tahamata diharapkan merancang program yang tegas, jelas, dan berorientasi jangka panjang.
“Kalau Piala Dunia U-17 jadi tujuan utama, pembinaan harus menyeluruh dari AFF U-16, Asia U-17, hingga U-20,” ujar salah satu analis sepak bola nasional.
Indonesia memang belum setara dengan Jepang, Korea Selatan, atau bahkan Uzbekistan.
Namun, jalan menuju ke sana kini sudah terbuka — asal tidak berhenti di euforia kemenangan sesaat.
Regenerasi Tak Boleh Putus
Nama-nama seperti Zahaby Gholy, Fadly Alberto, Mathew Baker, hingga Eizar Tanjung perlu mendapatkan pembinaan berkelanjutan agar tak hilang ditelan zaman.
Begitu pula Nova Arianto, yang sukses mencetak sejarah di Piala Dunia U-17, layak diberi kesempatan naik menangani Timnas U-19 untuk menjaga kontinuitas.
Namun, semua keberhasilan ini hanya akan berarti jika PSSI mampu membangun sistem kompetisi usia muda yang matang dan terukur.
Tanpa fondasi kuat, kemenangan di Doha hanya akan menjadi hiasan sejarah tanpa kelanjutan.












