MADRID, WWW.PASJABAR.COM — Bintang Real Madrid, Vinicius Junior, kembali menjadi sorotan setelah terekam memarahi rekan setimnya, Dean Huijsen, dalam laga LaLiga melawan Rayo Vallecano akhir pekan lalu.
Insiden ini menambah daftar drama sang winger setelah sebelumnya ia juga menunjukkan amarah saat ditarik keluar di laga El Clasico kontra Barcelona.
Dari El Clasico ke Rayo: Emosi Vinicius Masih Tinggi
Pada laga El Clasico (26 Oktober 2025), Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona. Namun kemenangan itu diwarnai kontroversi ketika Vinicius Jr tampak kesal saat ditarik keluar oleh pelatih Carlo Ancelotti.
Pemain asal Brasil itu terlihat mencak-mencak di pinggir lapangan sambil berkata, “Saya lagi yang ditarik keluar, lebih baik saya pergi.”
Meski kemudian ia meminta maaf, sumber internal klub menyebut suasana hati Vinicius belum benar-benar stabil.
Hanya dua pekan berselang, sikap emosionalnya kembali terlihat dalam laga melawan Rayo Vallecano.
Marahi Dean Huijsen di Tengah Pertandingan
Menurut laporan Movistar+, Vinicius terlihat frustrasi sepanjang pertandingan yang berakhir imbang 0-0 itu.
Puncaknya terjadi ketika ia melayangkan protes keras kepada Dean Huijsen, bek muda Los Blancos yang beberapa kali mengirimkan umpan lambung ke depan.
“Kamu selalu memberikan umpan lambung, buat apa?” ujar Vini dengan nada tinggi.
Tak berhenti di situ, pemain berusia 25 tahun itu juga sempat berteriak ke arah rekan setim lainnya sambil berkata,
“Tim kita ini mau menang nggak sih?”
Perilaku tersebut membuat suasana tim di lapangan semakin panas. Beberapa pemain Madrid tampak berusaha menenangkan Vinicius yang terlihat sangat kesal.
Masa Depan di Madrid Mulai Dipertanyakan
Drama demi drama membuat masa depan Vinicius Jr di Real Madrid kembali dipertanyakan.
Kontrak sang winger masih berlaku hingga musim panas 2027, namun pembicaraan soal perpanjangan belum juga menemui titik temu.
Menurut laporan media Spanyol, jika Vinicius tidak menandatangani kontrak baru pada Januari 2026, klub berencana menjualnya pada bursa transfer musim panas 2026 untuk menghindari kehilangan pemain secara gratis di masa depan.
Di sisi lain, Carlo Ancelotti disebut masih berusaha menenangkan situasi internal tim agar performa Madrid tidak terganggu oleh masalah non-teknis ini.












