BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) kembali menorehkan prestasi pada ajang lomba akta notaris, akta PPAT, dan legal opinion tingkat nasional.
Pada kompetisi yang digelar Pengurus Wilayah Jawa Barat Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil Jabar INI) bersama Forum Kerja Sama Program Studi Magister Kenotariatan Perguruan Tinggi Swasta (FKPS MKn PTS) Indonesia itu, MKn Pascasarjana Unpas meraih gelar Juara 2 akta notaris terbaik dan Juara 3 akta PPAT terbaik.

Pengumuman pemenang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoendjoenan, Kampus Pascasarjana Unpas, Jalan Sumatera No. 41, Kota Bandung, Sabtu (22/11/2025).
Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Mengasah Profesionalisme, Integritas, dan Ketepatan Akta Otentik” selaras dengan ketentuan UUJN, peraturan BPN, dan norma hukum perdata.

Kompetisi diikuti 23 Program Studi MKn dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Setiap prodi hanya diperbolehkan mengirim satu tim lomba akta notaris dan satu tim lomba akta PPAT, dengan format kelompok minimal dua orang dan maksimal tiga orang.
Total peserta mencapai 22 tim akta notaris dan 22 tim akta PPAT, berasal dari kampus seperti Universitas Pasundan, Universitas Narutama Surabaya, Universitas Warmadewa Bali.
Universitas Pancasila, Universitas Pelita Harapan, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Batam, Universitas Muhammadiyah Sumatera, Universitas Surabaya. Universitas Islam Malang, Universitas Jayabaya, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, hingga Universitas Tarumanagara.
Apresiasi dan Harapan
Ketua Pengwil Jabar INI, Dr. Dhoddy Wdjajaatmadja, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan kompetitif sekaligus edukatif ini.
“Kami cukup puas bahwa apa yang sudah Anda lakukan dan Anda kerjakan cukup ditit standar yang kami harapkan memang. Apa itu? Bahwa magister kenotariatan itu harus dalam taraf bisa,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa proses pembelajaran tidak berhenti setelah perkuliahan.
“Anda harus terus belajar. Jadi sekali lagi kami, Pengwil Jabar INI, menyampaikan apresiasi, terima kasih untuk ikut serta semua peserta lomba,” pungkasnya.
Ketua FKPS MKn PTS, Dr. Habib Ajie, S.H., M.H., menekankan bahwa penilaian lomba tidak semata-menang atau kalah, melainkan kedekatan dengan ketentuan hukum.
“Yang dinilai itu yang paling mendekati aturan pembuatan akta yang sesuai dengan aturan-aturan,” katanya.
Ia juga mendorong terbentuknya jejaring dan kolaborasi antarmahasiswa MKn seluruh Indonesia.

Wakil Direktur II Bidang Keuangan dan SDM Pascasarjana Unpas, Prof. Dr. H. Atang Hermawan, SE., MSIE., Ak., menilai kegiatan ini sejalan dengan Tridharma perguruan tinggi.
“Ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan ucapan selamat atas kesuksesan kepada pemenang di dalam kegiatan hari ini,” tuturnya.
Pada kategori akta PPAT terbaik, Juara 3 diraih tim Fiat Justitia dari MKn Unpas, Juara 2 diraih Lex Terra, dan Juara 1 diraih Hans Kelsen. Sementara pada kategori akta notaris terbaik, tim In Omnia Paratus meraih Juara 3, tim Pro Justitia dari MKn Unpas meraih Juara 2, dan Juara 1 diraih tim Fortuna et Justitia.
Tim Fortuna et Justitia mengaku melewati persiapan intensif.
“Hampir seminggu itu jam 4 pagi… kita pulang kuliah langsung kerja buat hasil yang terbaik,” ungkapnya.
Mereka berharap kompetisi serupa terus diselenggarakan. Sementara tim Pro Justitia menyampaikan rasa syukur atas hasil yang diraih.
“Perasaannya tentu happy ya, senang akhirnya lombanya sudah selesai dan kita mendapatkan juara,” ujarnya.
Mereka berharap ajang ini tetap berlanjut setiap tahun.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah penguatan profesionalisme, integritas, jejaring akademik, dan kesiapan calon notaris menghadapi dinamika praktik hukum di Indonesia. (han)












