WWW.PASJABAR.COM – Harga pangan kembali menunjukkan tren kenaikan di sejumlah daerah.
Berdasarkan laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia, dilansir dari ANTARA, komoditas cabai rawit merah menjadi salah satu yang mengalami lonjakan signifikan dengan harga mencapai Rp70.200 per kilogram (kg).
Sementara itu, harga telur ayam ras tercatat Rp32.450 per kg pada Kamis, pukul 09.15 WIB.
Data PIHPS yang dirilis di Jakarta menunjukkan bahwa kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai rawit merah. Di tingkat pedagang eceran nasional, bawang merah dijual dengan harga Rp48.300 per kg, sedangkan bawang putih menyentuh Rp39.650 per kg.
Komoditas beras pun masih berada di kisaran tinggi. Untuk beras kualitas bawah I, harga tercatat Rp14.400 per kg, sementara kualitas bawah II berada di Rp14.300 per kg. Adapun beras kualitas medium I dijual Rp15.850 per kg, dan medium II berada di Rp15.700 per kg.
Kenaikan Terjadi di Berbagai Komoditas Strategis
Kenaikan harga juga tercatat pada berbagai jenis cabai lainnya. Cabai merah besar dijual di angka Rp58.950 per kg, cabai merah keriting melonjak menjadi Rp64.400 per kg, dan cabai rawit hijau kini berada di kisaran Rp52.750 per kg.
Untuk komoditas protein hewani, daging ayam ras berada di harga Rp40.450 per kg. Sementara daging sapi kualitas I tercatat Rp141.200 per kg, dan kualitas II sebesar Rp133.650 per kg.
Komoditas gula juga mengalami pergerakan harga. Gula pasir kualitas premium dijual pada angka Rp19.850 per kg, sedangkan gula lokal berada di Rp18.150 per kg. Untuk produk minyak goreng, minyak goreng curah dibanderol Rp18.700 per liter, kemasan bermerek I mencapai Rp22.400 per liter, dan kemasan bermerek II Rp21.500 per liter.
Fluktuasi harga pangan strategis ini menjadi perhatian karena berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama menjelang periode kebutuhan tinggi. Pemerintah dan pemangku kebijakan pun diharapkan terus memantau perkembangan harga guna menjaga stabilitas pangan nasional. (han)












