WWW.PASJABAR.COM – Nadzifa Aurora Refha Hermansyah, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan (FISIP Unpas), kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Perempuan kelahiran 2005 yang akrab disapa Nanaz ini berhasil meraih Medali Emas Dancesport Dansa Latin kategori Solo Latin Cha Cha pada Babak Kualifikasi Porprov XV Jawa Barat.
Meski mengaku masih sulit percaya dengan pencapaiannya, Nanaz menyampaikan rasa syukur atas hasil yang diraihnya.
“Jujur masih nggak nyangka, tapi pasti senang banget dan bersyukur bisa membawa pulang medali emas,” ungkapnya, dilansir dari unpas.ac.id.
Ia menilai kemenangan tersebut bukan sekadar gelar, melainkan buah dari proses panjang yang ia jalani.
“Kemenangan ini adalah bukti kerja keras dan doa. Ini membantu banget untuk ngasih kepercayaan diri supaya terus berkembang,” jelasnya.
Perjalanan Berat Menuju Medali Emas
Perjalanan menuju Porprov XV tidak mudah bagi mahasiswi Unpas satu ini. Ia harus menjalani latihan padat di tengah kesibukannya sebagai Mojang Jajaka, magang, tugas kuliah, hingga aktivitas organisasi.
“Agak hectic dan banyak kendala. Ini bukan passion dan bidang saya karena basic saya di tari tradisional, jadi harus belajar dari awal lagi,” tuturnya.
Tekanan juga datang dari ekspektasi kota dan lingkungan yang berharap ia dapat membawa nama baik Sukabumi. Sebagai mahasiswi semester 5, ia pun dituntut menyeimbangkan prestasi akademik dan nonakademik.
“Melihat lawan yang lebih berpengalaman juga jadi tantangan tersendiri,” tambahnya.
Namun, torehan emas di kualifikasi Porprov XV justru menjadi motivasi baru. Nanaz kini menargetkan mempertahankan emas di Porprov 2026 dan melaju ke PON 2027–2028.
“Jangan takut memulai dan jangan cepat menyerah. Atlet perlu disiplin, ketekunan, dan hati yang kuat,” pesannya.
Selain berprestasi di bidang olahraga, Nanaz aktif di organisasi kampus dan luar kampus, termasuk sebagai Duta Batik dan Mojang Jajaka. Rekam jejak prestasinya pun panjang, dari medali tarian tradisional hingga penghargaan duta budaya.
Nanaz membuktikan bahwa kerja keras dan komitmen mampu membawa seseorang melampaui batas yang tak pernah dibayangkan. (han)












