BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman,g Maruarar Sirait, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Seminar Natal Nasional 2025 bertema Keluarga dan Toleransi Beragama yang berlangsung di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung, Rabu (10/12/2025).
Dalam perayaan Natal Nasional tahun ini, Maruarar menekankan bahwa konsep yang diusung berbeda dari perayaan sebelumnya. Alih-alih menonjolkan kemegahan, Natal 2025 diarahkan pada kesederhanaan, solidaritas, dan aksi kemanusiaan bagi masyarakat yang tengah terdampak bencana.
Ia menyebut bahwa rangkaian aksi sosial tersebut mencakup 35 ambulans, seribu paket bantuan pendidikan, 10 ribu paket sembako, dan renovasi 10 rumah ibadah di sejumlah daerah terdampak bencana, termasuk Aceh, Tapanuli Tengah, Medan, dan Jawa Timur.
“Bagaimana terlibat dan kita sudah memberikan bantuan sosial, sudah turun. Di Aceh, Tapanuli Tengah, Medan, Jawa Timur. Semoga apa yang kami lakukan, menerjemahkan Natal,” ujar Maruarar.
Perayaan Sederhana, Dampak Sosial Besar
Uskup Bandung Antonius Bunjamin mengapresiasi konsep Natal yang diinisiasi Maruarar selaku Ketua Umum Natal Nasional 2025. Menurutnya, format sederhana namun berorientasi pada aksi sosial ini menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat solidaritas lintas umat, khususnya ketika banyak masyarakat sedang menghadapi bencana.
Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar anggaran perayaan Natal tahun ini diprioritaskan untuk kegiatan sosial, termasuk penanganan bencana, kesehatan, dan pendidikan.
“80 persen digunakan untuk kegiatan sosial, terutama sekarang bencana alam, kesehatan, pendidikan. Jadi kita berterimakasih, ini terobosan yang luar biasa. Bahwa Natal yang akan dirayakan tanggal 25 itu buahnya itu sudah dirasakan sekarang,” katanya.
Perayaan Natal Nasional 2025 tidak hanya menonjolkan makna spiritual, tetapi juga menegaskan bahwa kepedulian adalah bahasa universal yang menyatukan seluruh anak bangsa, melintasi keyakinan dan perbedaan. (uby)












