BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Euforia kemenangan Persib Bandung atas Bhayangkara FC masih terasa di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Dalam laga tersebut, striker asal Brasil, Ramon Tanque, menjadi pahlawan dengan mencetak brace yang memastikan kemenangan 2-0. Hasil positif ini tidak hanya mengamankan tiga poin, tetapi juga mengatrol posisi Maung Bandung naik ke peringkat kedua klasemen sementara Super League 2025/2026.
Meskipun sorotan tertuju pada ketajaman Ramon Tanque, pelatih Persib, Bojan Hodak, memberikan pandangan yang cukup dingin namun pragmatis.
Baginya, individu yang mencatatkan nama di papan skor bukanlah prioritas utama, melainkan keberhasilan tim secara kolektif dalam meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.
Pentingnya Hasil Akhir bagi Maung Bandung
Bagi pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut, strategi yang ia terapkan selalu berorientasi pada hasil akhir.
Bojan Hodak menegaskan bahwa gol bisa datang dari lini mana saja, entah itu penyerang, gelandang, maupun pemain bertahan melalui skema bola mati.
Hal yang paling krusial adalah bagaimana gol-gol tersebut mampu mengantarkan Persib meraih kemenangan.
“Bagi saya tidak penting siapa yang mencetak gol, yang penting bisa menang,” ungkap Bojan Hodak secara tegas.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia lebih menghargai kerja sama tim dan kedisiplinan taktik dibandingkan capaian statistik individu pemain di atas lapangan.
Kemenangan tim dianggap sebagai hadiah yang paling sempurna bagi seluruh anggota skuad dan para pendukung.
Perjalanan Ramon Tanque Menemukan Ketajaman
Performa Ramon Tanque yang kini mulai “gacor” sebenarnya melalui proses yang tidak instan.
Bojan Hodak mengakui bahwa striker bernomor punggung 9 tersebut sempat mengalami masa sulit di awal musim.
Ramon membutuhkan belasan laga untuk benar-benar beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia sebelum akhirnya mencetak gol perdana ke gawang Borneo FC beberapa waktu lalu.
Bojan memandang fenomena ini sebagai hal yang lumrah di dunia sepak bola, terutama bagi seorang penyerang.
“Seperti yang sudah saya katakan, di putaran pertama sedikit sulit bagi Ramon. Namun, untuk para penyerang yang kesulitan mencetak gol, sekalinya mereka pecah telur, kepercayaan dirinya tumbuh dan mereka akan mulai mencetak gol lagi,” jelas Bojan mengenai kembalinya insting predator sang pemain.
Andrew Jung dan Dinamika Lini Depan Persib
Sebelum Ramon Tanque bersinar, Persib sebenarnya sempat bertumpu pada Andrew Jung.
Striker asal Prancis tersebut sukses mencetak gol lebih awal dan menjadi pilihan utama di lini depan.
Namun, kendala cedera memaksa Andrew harus menepi dalam beberapa laga penting. Hingga saat ini, kondisi fisik Andrew belum kembali 100 persen untuk bermain penuh selama 90 menit.
Situasi cedera Andrew Jung justru menjadi berkah terselubung bagi Ramon Tanque untuk membuktikan kualitasnya.
Kehadiran dua striker berkualitas ini memberikan Bojan Hodak banyak opsi di lini depan.
Ketajaman Ramon saat ini memberikan rasa aman bagi tim saat Andrew Jung masih dalam masa pemulihan performa terbaiknya.
Fokus Menatap Persaingan Puncak Klasemen
Dengan keberhasilan naik ke posisi kedua, Persib kini semakin dekat dengan puncak klasemen.
Bojan Hodak ingin anak asuhnya tetap membumi dan tidak terlena dengan pujian individu.
Fokus utama saat ini adalah menjaga konsistensi permainan agar tren positif ini terus berlanjut hingga akhir musim.
Kepercayaan diri yang tengah menyelimuti Ramon Tanque diharapkan dapat menular ke pemain lain.
Bojan Hodak percaya bahwa sistem permainan yang solid akan selalu melahirkan peluang gol, siapa pun yang nantinya akan menyelesaikannya.
Bagi Bobotoh, ketegasan Bojan Hodak ini menjadi sinyal bahwa Persib musim ini lebih mengedepankan efektivitas dan kemenangan tim di atas segalanya.












