BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Seorang petani di Kampung Cimanggu, RT 01 RW 16, Desa Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan penemuan mayat saat mencangkul lahan sawah, pada Selasa (29/10/2024) kemarin.
Mayat itu ditemukan di kedalaman tanah sekitar 20 centimeter. Awalnya, sang petani mengira ada sampah kain tertimbun, tapi saat ditarik kain itu diketahui merupakan pakaian jasad manusia karena menutupi tulang belulang.
Berdasarkan hasil penyelidikan aparat kepolisian, identitas jenazah bernama Opa, 65 tahun, warga Kampung Tangkil, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan.
Ia merupakan petani korban tertimbun longsor, pada 26 April 2024 lalu. Kala itu, Tim SAR Bandung melakukan operasi pencarian selama 7 hari, namun upaya tersebut tak membuahkan hasil.
“Betul kita sudah terima laporan soal penemuan mayat oleh seorang petani. Hasil penyelidikan ternyata mayat tersebut merupakan korban tertimbun longsor yang sempat hilang,” kata Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
Longsor di Kampung Tangkil, Desa Mekarjaya terjadi di sebuah tebing yang berdekatan dengan lahan pertanian.
Sehingga ikut menyebabkan sawah milik warga turut tertimbun material longsor karena lebar tebingnya sampai ratusan meter.
Lokasi penemuan jenazah tak berjauhan dari lokasi longsor. Selain itu, pihak keluarga cukup yakin karena kain pakaian mirip yang dikenakan Opa.
“Kemarin jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Tangkil. Memang di sini hanya sawah saja, sementara domisili di Cikalongwetan,” kata Pj Kepala Desa Campakamekar, Acep Arifin.
Dalam operasi pencarian korban, Tim SAR telah melakukan berbagai upaya mulai dari pencarian dengan alat manual cangkul, menerjunkan anjing pelacak, hingga operasi susur sungai Cipada.
“Jadi petani yang menemukan jenazah tersebut juga merupakan menantu korban,” tandasnya. (uby)