BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kasus dugaan bullying yang melibatkan kakak kelas terhadap seorang siswa kelas 3 SDN Jayamukti, Subang, Jawa Barat, berujung tragis.
AF, siswa berusia 9 tahun, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama tiga hari di ICU RSUD Ciereng Subang pada Senin (25/11/2024) sore.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengecam keras insiden kasus bullying di Subang ini dan menegaskan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Pemprov Jabar telah mengambil langkah tegas dengan memberhentikan kepala sekolah SDN Jayamukti sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Kami juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban untuk membantu mereka menghadapi tragedi ini,” ujar Bey.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Attalia Praratya, turut mengecam keras tindakan bullying yang menyebabkan kematian siswa tersebut.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) untuk memastikan keluarga korban mendapatkan pendampingan.
“Ini adalah tragedi yang tidak boleh terulang. Kami akan mendorong langkah preventif di sekolah,” tegas Attalia.
AF sebelumnya mengalami koma pada Jumat lalu akibat dugaan kekerasan yang dilakukan kakak kelasnya.
Setelah menjalani perawatan intensif, ia meninggal dunia pada Senin sore. Jenazah AF langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.
Tragedi ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk mencegah bullying di lingkungan sekolah agar kejadian serupa tidak terulang. (uby)