BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Memasuki puncak musim penghujan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di sejumlah wilayah.
Fokus utama koordinasi ini adalah wilayah rawan bencana seperti Cianjur, Sumedang, Bandung Raya, serta sepanjang ruas tol Purbaleunyi dan Cipali.
Selain itu, daerah wisata yang rentan mengalami bencana tanah longsor juga menjadi perhatian khusus.
Masyarakat diminta untuk terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas setempat dalam menghadapi kemungkinan bencana.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengedarkan surat ke 27 kota dan kabupaten untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
“Kami juga meminta pemerintah daerah aktif menyosialisasikan kesadaran bencana kepada masyarakat,” ujar Bey.
Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel di beberapa titik rawan bencana, termasuk jalur tol dan kawasan wisata.
“Ini langkah konkret agar kami dapat merespons dengan cepat jika terjadi bencana,” tegas Agus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengeluarkan peringatan. Tentang potensi bencana hidrometeorologi di Jawa Barat menjelang Natal dan Tahun Baru.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap risiko bencana, terutama saat melakukan perjalanan atau mobilitas di luar rumah.
Dengan berbagai upaya antisipasi ini, Pemprov Jabar dan Basarnas berharap dapat meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat sekaligus memastikan kelancaran aktivitas menjelang libur akhir tahun. (uby)