BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Empat rumah di kawasan Jalan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami kerusakan parah setelah diterjang banjir setinggi dua meter pada Sabtu (25/1/2025) pagi.
Selain kerugian materil, banjir yang disebabkan luapan Sungai Citepus ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga yang terdampak.
Petugas SAR, dibantu warga sekitar, langsung melakukan pembersihan material di sejumlah rumah yang terdampak banjir.
Menurut laporan, banjir bandang tersebut juga merusak 27 rumah lainnya meski tidak mengalami kerusakan berat. Hingga kini, proses evakuasi dan pendataan kerugian masih terus dilakukan.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turun langsung ke lokasi untuk meninjau rumah warga yang terdampak.
“Ada empat rumah yang rusak berat dan 27 rumah lainnya terdampak. Kami berkomitmen untuk segera menanggulangi permasalahan ini agar tidak terulang di masa depan,” ujarnya.
Pemerintah juga berencana mempercepat proyek normalisasi Sungai Citepus dan meningkatkan sistem drainase di kawasan rawan banjir.
Salah satu warga, Herman, mengungkapkan keterkejutannya atas banjir kali ini.
“Biasanya banjir di sini hanya 30 cm, tapi kali ini mencapai dua meter. Semua barang elektronik saya habis terbawa air, dan rumah pun rusak parah,” katanya dengan nada sedih.
Selain itu, banjir ini juga menyebabkan akses jalan di sekitar kawasan Arjuna terhambat akibat genangan air dan lumpur tebal.
Pemkot Bandung sudah mengerahkan alat berat untuk membersihkan jalur utama dan memastikan bantuan logistik segera tiba di lokasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan akan segera mengambil langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi masalah banjir di kawasan Kota Bandung.
Program tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko luapan air dari Sungai Citepus di masa mendatang. (uby)