BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Guna menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamsel Cipta Lantas), Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menggelar Operasi Keselamatan Lodaya.
Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2024, sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan menciptakan lalu lintas yang lebih tertib.
Dengan mengedepankan pelayanan prima, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta menghindari tindakan kekerasan.
“Operasi ini kita laksanakan sebelum menyambut Operasi Ketupat Lebaran nanti. Tujuannya adalah untuk mewujudkan Kamsel Cipta Lantas. Dengan mengedepankan pelayanan yang prima, anti KKN, dan tanpa kekerasan,” ujarnya usai apel gelar pasukan di Polrestabes Bandung.
Sebanyak 178 personel Satlantas Polrestabes Bandung diterjunkan dalam operasi ini.
Dalam pelaksanaannya, kepolisian akan lebih mengutamakan pendekatan preventif terhadap masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas.
“Untuk penindakannya, kita akan mengedepankan kegiatan preventif. Jadi, tidak akan ada tilang manual, tetapi kita akan menggunakan tilang elektronik (ETLE) serta memberikan teguran kepolisian,” jelas Wahyu.
Lebih lanjut, operasi ini akan menyasar berbagai potensi gangguan lalu lintas, termasuk kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan.
“Sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, baik yang bersifat potensial maupun nyata. Yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran, hingga kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.
Dengan digelarnya Operasi Keselamatan Lodaya 2024, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat. Sehingga tercipta kondisi yang lebih aman dan tertib di Kota Bandung. (ave)









