BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Perundungan atau bullying masih menjadi tantangan besar bagi para pelajar. Dampaknya tak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan menurunnya rasa percaya diri.
Menyadari urgensi masalah ini, Sindikasi Jamparing, bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan Kota Bandung dan Penerbit Yrama Widya, menggelar diskusi literasi bertajuk Memutus Rantai Kecemasan: Dampak Perundungan pada Kesehatan Mental Pelajar di Kota Bandung.
Acara ini akan berlangsung pada:
📅 Kamis, 20 Februari 2025
⏰ Pukul 09.00-12.00 WIB
📍 Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung, Jalan Seram No. 2, Kota Bandung
Diskusi ini menghadirkan narasumber kompeten yang akan membedah isu perundungan dari berbagai sudut pandang:
✅ Hilyah Irsalina, M.Psi., Psikolog – Psikolog yang akan mengulas dampak psikologis perundungan serta cara mengatasinya.
✅ Foggy FF – Penulis buku self-improvement yang berbagi pengalaman dan strategi membangun kepercayaan diri setelah mengalami perundungan.
✅ Wanggi Hoed– Aktivis anti-perundungan yang berbagi perspektif advokasi dan langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi pelajar.
Diskusi ini akan dipandu oleh Tiwi Kasavela, moderator yang akan mengarahkan jalannya pembahasan agar lebih interaktif .
Kegiatan ini bertujuan untuk membuka ruang dialog bagi pelajar, guru, orang tua, serta masyarakat luas agar lebih memahami isu perundungan dan cara efektif menanganinya. Diharapkan, diskusi ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun lingkungan sekolah dan sosial yang lebih suportif dan bebas dari perundungan.
Diskusi ini terbuka untuk umum dan para undangan. Segera daftarkan diri Anda di:
🔗 https://bit.ly/diskusijamparing
Jangan lewatkan kesempatan ini! Mari bersama-sama memutus rantai kecemasan akibat perundungan dan menciptakan ruang aman bagi generasi mendatang. (*/tiwi)