BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pasca insiden tragis yang menewaskan seorang pelajar SMK saat pentas seni, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama dua hari sejak Jumat (21/2/2025).
Insiden seorang pelajar yang terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, ini kini telah sepenuhnya diserahkan kepada aparat kepolisian. Untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Suasana sepi terlihat di lingkungan sekolah setelah insiden yang merenggut nyawa M. Rofik Dafiri (MRD), pelajar kelas 12.
Selain masih dalam suasana duka, Satreskrim Polres Cimahi kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Termasuk guru dan peserta pentas seni yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Humas SMK Dharma Pertiwi, Ridwan Galih, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan internal sekolah. Termasuk pentas seni, telah diketahui oleh pihak sekolah.
Namun, ia menegaskan bahwa penggunaan properti di luar standar operasional prosedur (SOP) tidak diizinkan.
“Kami telah melarang penggunaan senjata tajam dalam kegiatan pentas seni. Namun, properti yang digunakan saat kejadian berada di luar kendali sekolah,” ujarnya.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti serta memeriksa sejumlah saksi. Untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan telah meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk pihak sekolah dan peserta pentas seni,” kata AKBP Tri Suhartanto.
Diketahui sebelumnya, MRD, pelajar berusia 17 tahun, meninggal dunia setelah mengalami pendarahan hebat di bagian dada akibat tertusuk gunting saat memperagakan adegan bunuh diri dalam pentas seni bertema kenakalan remaja.
Jenazah korban telah dimakamkan pada Kamis sore. Hingga kini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan untuk memastikan kronologi lengkap kejadian. (uby)