BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bandung Zoo memperkenalkan anggota baru yang menjadi kebanggaan dalam upaya konservasi satwa langka, yakni seekor bayi orangutan Kalimantan.
Bayi Orangutan Kalimantan berjenis kelamin jantan ini lahir pada 13 Desember 2024 dari induk bernama Pehong, yang berusia 26 tahun, dan Shakila, yang berusia 9 tahun.
Karena pertimbangan kesehatan dan kebutuhan perawatan intensif, bayi orangutan tersebut saat ini dipisahkan dari induknya. Dan dirawat di Rumah Sakit Satwa Bandung Zoo.
Perawatan khusus yang diberikan mencakup pemberian susu formula, pemantauan kesehatan harian, serta stimulasi agar tumbuh dengan optimal.
Dokter hewan Bandung Zoo, Drh. Dedi Tri Sasongko, menjelaskan bahwa masa pertumbuhan awal sangat krusial bagi bayi orangutan. Sehingga perawatan dilakukan dengan penuh perhatian.
“Kami memberikan perawatan intensif, termasuk pemberian susu formula khusus dan pemantauan kesehatan harian. Agar bayi ini dapat tumbuh sehat. Nantinya, setelah kondisi kesehatannya stabil dan mandiri, ia akan dipertemukan kembali dengan induknya,” ujar Dedi.
Kelahiran bayi orangutan ini menambah jumlah koleksi orangutan di Bandung Zoo menjadi tujuh ekor.
Sebelumnya, kebun binatang ini memiliki enam ekor orangutan Kalimantan dan satu ekor orangutan Sumatera.
Selain merawat bayi tersebut, Bandung Zoo juga mengadakan program pencarian orang tua asuh. Yang dapat memberikan dukungan bagi perawatan dan kesehatannya.
Orang tua asuh yang terpilih nantinya akan mendapatkan hak istimewa untuk memberikan nama bagi bayi orangutan ini.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi orangutan. Yang saat ini masuk dalam kategori satwa terancam punah,” tambah Dedi.
Melalui program ini, Bandung Zoo ingin mengajak masyarakat. Untuk lebih peduli terhadap pelestarian orangutan, satwa khas Indonesia yang keberadaannya terus terancam akibat hilangnya habitat alami dan perburuan liar. (uby)