BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Hari pertama kerja di Bulan Ramadhan, Wali Kota Bandung M. Farhan, pimpin apel pagi pukul 06.30WIB.
Apel ini menjadi momen penting bagi Farhan untuk memperkenalkan visi dan misinya kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Farhan menegaskan komitmennya untuk membawa Kota Bandung menjadi lebih unggul dengan mengusung visi Bandung Utama: Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.
“Visi ini telah disinkronisasikan dengan kebijakan nasional yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” kata Farhan.
Menurut Farhan, dirinya ingin memastikan setiap langkah yang kita ambil dalam pemerintahan Kota Bandung selaras dengan kebijakan nasional.
“Kita harus berinovasi dalam tata kelola pemerintahan, khususnya dalam penegakan hukum, politik, dan keamanan daerah,” tambahnya
Sebagai salah satu kota tujuan wisata utama di Indonesia, Bandung harus mampu memberikan rasa aman, tidak hanya kepada warganya tetapi juga bagi para wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya.
“Keamanan dan kenyamanan kota akan menjadi salah satu prioritas utama dalam masa kepemimpinan saya,” terangnya.
Tiga Fokus Utama Kerja
Terkait kinerja di bawah kepemimpinannya, Farhan akan memulai masa kepemimpinannya dengan menetapkan tiga fokus utama yang akan dikerjakan dalam 100 hari pertamanya.
Ketiga focus utama kerjanya yaitu penanganan sampah, perbaikan infrastruktur, dan pengendalian banjir.
Ketiga masalah ini dianggap sebagai tantangan utama yang harus segera diselesaikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bandung.
Ia memastikan, pihaknya akan mencari solusi yang cepat dan berkelanjutan untuk memastikan kebersihan kota terjaga.
“Kita harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik dalam menangani masalah sampah di Bandung,” ujarnya.
Selain itu, Farhan juga menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang saat ini banyak mengalami kerusakan akibat proyek penanaman kabel bawah tanah.
Kondisi ini telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dan harus segera diperbaiki.
“Saya memahami keluhan warga tentang jalan-jalan yang rusak. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar perbaikan bisa dilakukan dengan cepat,” tambahnya.
Banjir Kota Bandung
Farhan menjelaskan, banjir di Bandung tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh limpasan air dari Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Oleh karena itu, koordinasi dengan pemerintah daerah sekitar menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan ini.
“Kita tahu bahwa jika Lembang mengalami banjir bandang, dampaknya akan sampai ke Bandung.
Begitu juga jika Sungai Citarum meluap, maka wilayah seperti Cibaduyut, Leuwipanjang, dan Buahbatu pasti terdampak.
Kita harus mempersiapkan langkah-langkah mitigasi agar tidak ada korban jiwa,” tegasnya.
Farhan juga mengingatkan bahwa pemerintah harus siap menghadapi keluhan dan kritik dari masyarakat terkait berbagai permasalahan di kota ini.
“Kita harus menjadikan kritik ini sebagai dorongan untuk bekerja lebih baik,” katanya.
pada kesempatan ini, Farhan mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk bekerja dengan semangat kolaborasi.
Menurutnya, tidak ada kompetisi di dalam pemerintahan, yang ada hanyalah kerja sama demi kemajuan Kota Bandung.
“Saya berharap kita semua bisa bersatu dalam satu visi untuk mewujudkan Bandung yang lebih baik,” ungkapnya. (put/adv)
# Walkot Bandung Farhan
# Walkot Bandung Farhan