BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Cuaca panas sering kali menjadi alasan bagi banyak orang untuk mengonsumsi minuman manis dengan tambahan gula yang disajikan dalam kondisi dingin. Kesegaran dari minuman tersebut kerap menggoda masyarakat.
Namun, kebiasaan mengonsumsi minuman dengan gula tambahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.
“Minuman manis yang mengandung gula tidak baik untuk jantung anda,” ujar ahli jantung bersertifikat NYC Health+ Hospitals, New York, Rose Thachil, MD, dikutip dari Antara.
Di Amerika Serikat, diperkirakan dua dari tiga orang dewasa mengonsumsi minuman ini setiap hari.
Gula tambahan dalam minuman ini dapat berupa gula pasir, sirup jagung fruktosa tinggi, madu, maupun sukrosa. Yang sering kali tercantum dalam label bahan makanan.
Meskipun tampak tidak berbahaya, konsumsi minuman manis secara rutin dapat berdampak buruk pada Kesehatan. Termasuk kesehatan jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih sering mengonsumsi minuman ini memiliki risiko 27 persen lebih tinggi mengalami gangguan kardiovaskular.
Seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, stroke, atau gagal jantung. Dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsinya.
Penelitian lain juga menemukan bahwa mengonsumsi dua liter minuman manis per minggu dapat meningkatkan risiko terkena fibrilasi atrium, kondisi detak jantung tidak teratur.
Sebesar 10 persen dalam jangka waktu 10 tahun dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tidak mengonsumsinya.
Oleh karena itu, Thachil menyarankan agar masyarakat membatasi atau bahkan menghindari konsumsi minuman jenis ini. Demi menjaga kesehatan jantung di masa mendatang. (han)