www.pasjabar.com — Timnas U-17 Indonesia berhasil melangkah ke Piala Dunia U-17 2025 berkat performa impresif di Piala Asia U-17. Pelatih Nova Arianto membawa Garuda Asia menjadi juara Grup C dengan torehan sempurna: tiga kemenangan beruntun. Namun, meski sudah mengantongi tiket ke Qatar, pekerjaan rumah masih menanti Nova dan tim pelatih lainnya.
Lolos ke Piala Dunia, Tapi Banyak yang Harus Dievaluasi
Piala Dunia U-17 2025 akan digelar pada 5 hingga 27 November 2025 di Qatar. Timnas Indonesia U-17 menjadi satu dari wakil Asia setelah mengunci status juara grup di Piala Asia U-17. Namun, kiprah mereka terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Korea Utara.
Pelatih Nova Arianto mengakui bahwa kekalahan itu menjadi evaluasi penting bagi dirinya dan tim. Ia menyebutkan, salah satu faktor utama kekalahan adalah turunnya fokus para pemain setelah memastikan tiket ke Piala Dunia.
“Yang terbesarnya di saat lawan Korea Utara. Sekali lagi masalah fokus pemain yang lepas setelah kita memastikan lolos ke Piala Dunia itu yang menjadi catatan saya,” ujar Nova.
Fokus Menjadi Kunci di Level Dunia
Nova menekankan bahwa kehilangan fokus di pertandingan besar seperti melawan Korea Utara sangat memengaruhi performa tim secara keseluruhan. Ia menyadari bahwa begitu pemain kehilangan konsentrasi, taktik yang diberikan tak akan berjalan dengan maksimal.
Ia juga menilai, lepasnya fokus tersebut ikut memengaruhi mental para pemain di lapangan. Bahkan, saat Indonesia mendapatkan momen untuk bangkit, mereka gagal memanfaatkannya karena kondisi psikologis belum cukup kuat.
“Secara mental saya lihat pemain juga sedikit lepas. Setelah kita memastikan lolos, itu menjadi PR terbesar saya, termasuk memperbaiki masalah individu,” lanjut pelatih berusia 46 tahun itu.
Perbaikan Individu Jadi Prioritas Utama
Dalam persiapan tujuh bulan menuju Piala Dunia U-17 2025, Nova menyoroti pentingnya perbaikan kualitas individu pemain. Ia menyebut masih banyak aspek dasar dalam sepak bola yang perlu diperkuat agar para pemain Indonesia mampu bersaing di level dunia.
“Individu pemain yang saya lihat masih kurang untuk bersaing di Piala Dunia. Itu yang kita fokuskan perbaikan di tujuh bulan ini dan semoga kita bisa meraih hasil terbaik semuanya,” pungkas Nova.
Dengan sisa waktu yang cukup sebelum turnamen dimulai, Nova dan tim pelatih diharapkan mampu menyusun program latihan yang menyentuh sisi teknis, taktis, dan psikologis pemain demi hasil maksimal di Qatar.












