VATIKAN, WWW.PASJABAR.COM – Conclave Movie, sebuah thriller politik berlatar Vatikan, siap tayang di Amazon Prime Video mulai 22 April 2025.
Dirilis di tengah suasana duka wafatnya Paus Fransiskus, movie ini menggambarkan proses konklaf—pertemuan rahasia para kardinal untuk memilih Paus baru—yang kini sedang berlangsung di dunia nyata.
Disutradarai oleh Edward Berger dan diadaptasi dari novel laris karya Robert Harris, Conclave Movie dibintangi Ralph Fiennes sebagai Kardinal Thomas Lawrence, dekan kardinal yang memimpin proses pemilihan Paus setelah posisi tertinggi Gereja Katolik itu kosong.
Konklaf sendiri merupakan proses yang sarat tradisi dan dijaga kerahasiaannya, berlangsung di Kapel Sistina, Vatikan.
Para kardinal dikurung dalam sistem tertutup hingga tercapai suara mayoritas untuk satu nama yang akan menjadi Paus baru.
Dalam movie ini, Kardinal Lawrence menghadapi berbagai intrik dan ambisi yang mencuat di balik dinding kapel.
Terselip pula isu keimanan yang goyah, rahasia masa lalu, dan pertarungan ideologi antar kardinal: Joseph Tremblay (John Lithgow) yang ambisius.
Aldo Bellini (Stanley Tucci) yang liberal, Joshua Adeyemi (Lucian Msamati) yang konservatif. Hingga Goffredo Tedesco (Sergio Castellitto) yang ingin mengembalikan kejayaan lama Vatikan.
Soroti Proses Pemilihan Seorang Pemimpin
Movie ini tidak hanya menyajikan ketegangan politis, tetapi juga menggugah pertanyaan moral dan spiritual. Yang mengiringi proses pemilihan seorang pemimpin umat Katolik.
Dirilis hanya sehari setelah kematian Paus Fransiskus pada 21 April akibat stroke pada usia 88 tahun, Conclave menjadi tontonan yang semakin relevan.
Realitas dan fiksi seolah berbaur, memperkaya pengalaman menonton dan pemahaman akan ritual Gereja.
Meski mengandung sejumlah dramatisasi dan menyimpang dari prosedur nyata, movie ini tetap menghadirkan visual autentik. Serta atmosfer khusyuk yang mencerminkan beratnya proses konklaf.
Namun, Catholic Review dalam ulasan Oktober 2024 menilai movie ini cenderung mengkarikaturkan perbedaan pandangan di dalam Gereja.
Dan menyebut salah satu plot twist-nya sebagai “eksploitatif” dan “tidak masuk akal secara kanon hukum Gereja.”
Conclave telah meraih pendapatan box office sebesar 100 juta dolar AS dan meraih delapan nominasi Academy Awards.
Dengan satu kemenangan untuk kategori Skenario Adaptasi Terbaik. Selain Prime Video, movie ini juga tersedia untuk disewa atau dibeli di YouTube, Apple TV, Google Play, dan Fandango At Home.
Kini, saat Gereja Katolik bersiap menggelar konklaf nyata untuk memilih Paus ke-267, Conclave hadir sebagai cerminan fiksi. Dari proses sakral yang tengah dinantikan dunia. (han)