BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Lingkung Seni Mahasiswa (LISMA) Universitas Pasundan Bandung senantiasa berupaya menjadi organisasi yang padu dalam aspek seni dan organisasi berdasar pada angan dan cita cita anggota lingkung seni mahasiswa, disamping itu juga menjadi wadah bagi mahasiswa universitas pasundan di bidang kesenian.
Ketua Umum LISMA, Prayoga Raharjo mengungkapkan bahwa LISMA memiliki misi untuk menjalankan organisasi berdasarkan tri darma perguruan tinggi serta menampung minat dan bakat serta mengembangkan apresiasi mahasiswa Universitas Pasundan Bandung khususnya dibidang kesenian.
“Kami juga senantiasa menciptakan situasi dan kondisi yang demokratis dan dinamis dalam kehidupan organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Pasundan Bandung dan tentunya mendukung pelaksanaan visi dan misi Universitas Pasundan Bandung,” jelasnya.
Pray menambahkan, bahwa kegiatan LISM bervariasi mulai dari latihan Rutin perunit pada hari Senin , Rabu , Jumat, Melaksanakan Program Kerja, Menjadi Talent diacara internal maupun Eksternal dan pelantikan.
“Anggota kami cukup banyak kurang lebih 300 anggota dan dalam waktu dekat ini kami juga berencana akan melaksanakan Pasanggiri Seni Sunda se jawabarat-Banten ke 15,” terangnya.
Adapun pasanggiri seni sunda, merupakan perlombaan seni sunda se jawa barat tingkat sd smp sma, tahun ini passangiri LISMA yang ke 15 yang akan diisi dengan kesenian sunda kaya jaipong, maca puisi sunda, anggan sekar dan lainnya yang berkaitan dengan kesenian sunda.
“Kegiatan kesundaan yang kami adakan adalah untuk melestarikan budaya sunda, karena menurut kami budaya adalah hal yang sangat amat penting. Budaya juga bisa dikatakan sebagai tiang bagi bangsa. Jika budayanya musnah maka bangsa ini bisa hancur. Oleh karena itu, kita perlu turun ke lapangan, dan menjaga eksistensi budaya sunda,” ulasnya.
Pray juga berharap kedepannya, LISMA akan semakin dikenal bahkan hanya di lingkup Unpas tapi juga lebih luas lagi bahkan go internasional seperti tahun-tahun sebelumnya. (Tan)