BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung upaya membangun sistem ekonomi baru melalui sektor transportasi udara.
Hal ini ditandai dengan kembali beroperasinya penerbangan reguler di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Setelah sempat ditinggalkan seluruh maskapai penerbangan komersial yang kini dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Maskapai Susi Air resmi membuka layanan penerbangan reguler rute Bandung–Yogyakarta dan sebaliknya mulai Rabu, 2 Juli 2025. Menggunakan pesawat baling-baling (propeller), penerbangan dijadwalkan setiap Senin, Rabu, dan Jumat dengan harga tiket Rp1.750.000.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut positif inisiatif ini. Ia menyebut kehadiran kembali penerbangan di Bandara Husein. Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem transportasi udara yang sehat dan berkelanjutan.
“Saya sudah lama jadi pelanggan Susi Air. Ini bukan hanya soal penerbangan. Tapi membangun sistem ekonomi dan mobilitas baru di Jawa Barat,” ujar Dedi Mulyadi.
Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengisi celah pasar yang ditinggalkan maskapai besar.
Ia memberi waktu satu tahun untuk menguji respons pasar terhadap rute ini, dengan target minimal delapan penumpang per penerbangan agar layanan ini bisa terus berjalan secara berkelanjutan.
“Kami melihat ada peluang besar dari rute-rute yang ditinggalkan. Target kami sederhana: cukup delapan penumpang agar rute ini bisa terus hidup,” kata Susi.
Sebelumnya, Bandara Husein Sastranegara sempat nyaris tanpa aktivitas penerbangan komersial. Setelah seluruh maskapai nasional memindahkan operasionalnya ke BIJB Kertajati, membuat suasana bandara di pusat Kota Bandung ini terkesan sepi.
Kini, hadirnya Susi Air menjadi harapan baru untuk menghidupkan kembali bandara tersebut dan memulihkan konektivitas udara di wilayah Bandung Raya. (uby)












