# Cuaca Jabar
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Barat mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Jawa Barat pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Dikutip dari lama resmi BMKG, Selasa (5/8/2025), BMKG Jawa Barat melalui rilis pada pukul 12.45 WIB,
menyebutkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang. Fenomena cuaca ekstrem tersebut diprediksi mulai terjadi sekitar pukul 12.55 WIB.
BMKG memperkirakan bahwa kondisi hujan lebat ini masih dapat berlangsung hingga pukul 14.30 WIB.
Warga diimbau agar meningkatkan kewaspadaan karena potensi risiko bencana hidrometeorologi,
seperti banjir, genangan air, pohon tumbang, hingga tanah longsor, dapat meningkat terutama di kawasan perbukitan dan daerah padat penduduk.
Wilayah Terdampak
Berdasarkan data BMKG, berikut daerah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem di enam kabupaten di Jawa Barat:
- Kabupaten Kuningan: Pasawahan, Cilimus, Mandirancan, Pancalang
- Kabupaten Cirebon: Sumber, Dukupuntang, Talun, Palimanan, Plumbon, Depok, Gempol
- Kabupaten Majalengka: Sukahaji, Rajagaluh, Sindangwangi, Sindang, Argapura, Maja, Leuwimunding, Jatiwangi, Palasah, Cigasong
- Kabupaten Bandung: Rancabali
- Kabupaten Subang: Serangpanjang
- Kabupaten Purwakarta: Wanayasa, Bojong
Kondisi atmosfer di wilayah tersebut terpantau labil, ditambah suplai uap air yang tinggi, sehingga memicu potensi terbentuknya awan konvektif penyebab hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.
Imbauan BMKG
Prakirawan BMKG meminta masyarakat tidak menyepelekan potensi cuaca ekstrem ini, dan menyarankan warga untuk menunda aktivitas luar ruangan jika tidak mendesak.
“Kami imbau warga agar tidak beraktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem berlangsung dan segera mencari tempat aman apabila terjadi kilat atau angin kencang. Tetap pantau informasi resmi BMKG,” ujar Prakirawan BMKG Jawa Barat dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, BMKG meminta pemerintah daerah dan BPBD setempat mempersiapkan langkah antisipasi penanganan bencana hidrometeorologi.
Sementara masyarakat diminta tetap memeriksa kondisi rumah, memangkas ranting pohon yang rawan tumbang, serta memastikan aliran air di sekitar rumah tidak tersumbat sampah agar terhindar dari banjir lokal.
BMKG mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem masih dapat berulang beberapa hari ke depan, terutama mengingat pola musim kemarau basah yang masih memicu hujan di wilayah Jawa Barat.
Masyarakat diharapkan terus mengikuti pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik aplikasi InfoBMKG maupun media sosial. (*/tie)
# Cuaca Jabar












