WWW.PASJABAR.COM – Bagaimana menggambarkan pencapaian Paguyuban Pasundan saat ini? Cukup sederhana. Lihat saja artikeulasi para tokohnya di depan publik ketika membicarakan PP. Lalu tanyalah masyarakat Sunda kebanyakan, apakah mereka paham dengan apa yang disampaikan itu.
Di era komunikasi yang sudah sangat terbuka seperti sekarang, PP memang ditantang untuk responsif dan mampu mengartikeulasikan karya dan jasanya bagi masyarakat secara jelas dan lugas.
Tidak perlu khawatir dengan pepatah goong nabeuh maneh, sebab publikasi karya dan prestasi menjadi suatu keharusan agar masyarakat umum mengetahui apa saja yang sudah dilakukan sehingga PP dapat lebih dihargai.
Merujuk pada Sembilan hal yang menjadi “rahasia” kegemilangan Paguyuban Pasundan pada zamannya, kini dengan tantangan yang berbeda, Sembilan hal itu bisa dicontoh dengan penerapan yang diselaraskan dengan keadaan.
Sistem Keorganisasian
Satu hal yang paling berat dalam mengelola PP ialah membakukan sistem pengelolaan organisasi baru. Tetapi takdir menentukan pengurus PP saat ini bertanggung jawab untuk melakukan penataan itu.
Hal ini merupakan sebuah kehormatan besar karena tidak semua orang Sunda mendapatkan peluang yang sama. Tujuan PP sudah jelas dan tidak pernah berubah, memerangi kebodohan dan kemiskinan.
Warisan nama besar tak mungkin dihilangkan dan aset lembaga terus membesar. Masyarakat Sunda akan melihat apakah pengurusnya saat ini dapat berlaku amanah dan menjadikan PP lebih baik lagi?
Memang, pengurus PP saat ini tidak boleh bosan dan lelah membangun sistem pengelolaan tersebut. Itulah modai dan fondasi terpenting yang akan diwariskan bagi para penerus estafet PP di abad-abad selanjutnya.
Menebar Spirit Pasundan
Untuk membuat PP lebih bergema, setidaknya di tingkat Jawa Barat, pengurus PP di semua tingkatan harus mampu menebar semangat Pasundan.
Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda
Sudah menyadi kewajiban yang melekat bahwa PP harus memberikan perhatian pada aspirasi perempuan dan pemuda.
Hal ini akan menjadi tantangan baru, apakah PP perlu membentuk semacam Pasundan istri (PASI) atau merengkuh kembali PASI ke dalam PP.
Begitu pun dalam pembinaan potensi pemuda, apakah perlu dibentuk semacam Yasana Obor Pasundan (YOP) atau cukup membentuk satu seksi kepemudaan dalam struktur kepengurusan PP di semua tingkatan.
Terlibat Dalam Proyeksi Indonesia Masa Depan
Sejarah Seabad PP menorehkan catatan emas bahwa perkumpulan ini ikut mendirikan negara dan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu PP tidak boleh mengasingkan diri dari perkembangan Indonesia, termasuk dalam proyeksi kemajuan ekonomi Indonesia pada 20-30 tahun ke depan. PP harus menjadi bagian di dalam upaya mewujudkan kemajuan tersebut.
PP didirikan untuk kepentingan bangsa (Indonesia) dan lemah cai (Sunda). Dua hal ini tak terpisahkan dan melekat dalam perjuangan PP sampai kapanpun.
Aspirasi Politik
PP boleh saja tidak menjadi partai politik. Tetapi aspirasi politiknya harus jelas dan lugas. Salah satu pilihan yang bisa diambil ialah melakukan pendidikan politik di lingkungan PP.
Misalnya melalui Akademi Budaya Sunda (ABS) yang sudah terbentuk. PP dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya atau mengundang pakar ilmu politik dan pemerintahan untuk membantu menyusun kurikulum, mengajar, dan lain-lain.
Bidang ini harus benar-benar dipegang oleh pakar yang memahami politik Indonesia dan internasional, baik dari kalangan pemikir, politisi, ataupun birokrat. Dari sini PP memiliki kesempatan untuk mengembalikan ruh berpolitik di Indonesia.
Bisa ditanamkan kembali bahwa jalan politik itu adalah pengabdian, bukan cara cepat mencari kekayaan.
Melalui ABS dapat dikembangkan pemikiran, etika, dan praktik berpolitik dan menjadi aparatur negara. Dengan upaya ini, Paguyuban Pasundan akan memberi sumbangan besar pada tumbuhnya kedewasaan berpolitik di Indonesia. (han)












