www.pasjabar.com — Timnas U-23 Indonesia menunjukkan peningkatan performa signifikan saat melibas Makau dengan skor 5-0 di laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Hasil ini terasa kontras dibanding pertandingan pembuka, ketika skuad asuhan Gerald Vanenburg hanya bermain imbang 0-0 melawan Laos.
Padahal, secara kualitas, Laos dan Makau berada di level yang relatif setara jika dilihat dari ranking FIFA dan hasil uji coba melawan Korea Selatan.
Perbedaan mencolok dari dua laga tersebut terletak pada intensitas permainan dan pemilihan komposisi lini tengah, yang akhirnya membuat Garuda Muda tampil lebih dominan saat bertemu Makau.
Rotasi Gelandang, Dari Robi Darwis ke Ananda Raehan
Vanenburg masih menggunakan skema 4-3-3 di dua pertandingan awal. Namun, komposisi trio gelandangnya berubah. Saat melawan Laos, ia menurunkan Toni Firmansyah, Robi Darwis, dan Arkhan Fikri.
Hasilnya, permainan Indonesia terkesan monoton, terutama karena Robi gagal tampil sesuai harapan.
Pemain Persib Bandung itu hanya mencatatkan 60 umpan sukses dalam 88 menit, catatan yang menurun drastis dibanding performanya di ASEAN Cup U-23 2025.
Di laga kontra Makau, posisinya digantikan oleh Ananda Raehan. Gelandang PSM Makassar itu mampu menjawab kepercayaan dengan permainan solid.
Ia mencatat 82 umpan sukses hanya dalam 79 menit dan bahkan menyumbang asis untuk gol Rafael Struick. Kombinasi Ananda bersama Toni dan Arkhan terbukti lebih seimbang dalam mengatur tempo permainan.
Statistik Buktikan Efektivitas Ananda
Perbedaan kualitas Robi dan Ananda terlihat jelas dari statistik. Dengan akurasi umpan lebih tinggi, Ananda membantu Indonesia mendominasi lini tengah.
Selain itu, keberaniannya dalam menekan lawan dan distribusi bola cepat membuat Garuda Muda lebih atraktif dalam membangun serangan.
Jika dibandingkan, Robi yang sebelumnya sempat jadi andalan kini terlihat kesulitan menjaga ritme, sementara Ananda justru tampil percaya diri.
Kehadiran Ananda membuat pergerakan Arkhan Fikri sebagai playmaker lebih bebas, sementara Toni Firmansyah tetap konsisten sebagai pemutus serangan lawan.
Laga Penentu Kontra Korea Selatan
Setelah kemenangan besar atas Makau, Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi ujian sesungguhnya saat bertemu Korea Selatan pada Selasa (9/9/2025).
Hanya kemenangan yang bisa memastikan langkah Garuda Muda ke putaran final Piala Asia U-23 2026.
Pelatih Vanenburg menegaskan bahwa target utama adalah mengalahkan Korsel. Karena itu, ia kemungkinan besar akan mempertahankan trio Toni, Arkhan, dan Ananda di lini tengah.
Dengan komposisi ini, Indonesia berharap bisa kembali tampil solid dan memberikan kejutan melawan salah satu kekuatan besar Asia.












