CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASKREATIF

Ketika Sejarah, Cinta, dan Luka Bertemu dalam Nun Mati

Tiwi Kasavela
10 September 2025
Ketika Sejarah, Cinta, dan Luka Bertemu dalam Nun Mati

Ist

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM— Apa yang terbayang ketika mendengar kisah tentang gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)? Sebuah sejarah kelam, penuh konflik bersenjata dan ideologi keras. Namun, lewat novel Nun Mati, penulis Tian Topandi mengajak pembaca menyelami sisi lain dari peristiwa tersebut: sisi batin manusia yang terhimpit di antara perang, rahasia, dan prasangka.

Tokoh utama dalam novel ini adalah Mim, tentara muda yang ditugaskan untuk menumpas gerakan DI/TII di daerah Ciamis. Tugasnya tidak mudah: perang saudara membuat batin dan pikirannya terusik.

Baca juga:   Ngegigs Bareng 2020 SMA Edu Global Bandung Tampilkan Kreatifitas, Ekspresi Seni

Dalam situasi penuh tekanan, Mim justru menemukan sosok Nun, seorang janda yang dianggap setengah gila oleh warga desa. Suami Nun sendiri menjadi korban idealisme pembentukan Negara Islam oleh Kartosoewirjo.

Namun Mim merasa ada sesuatu yang janggal. Ia yakin Nun tidak benar-benar gila, melainkan menyimpan rahasia besar di balik semua kekacauan. Kecurigaannya semakin kuat ketika terjadi serangkaian penyerangan yang melibatkan pengkhianatan dari warga desa sendiri. Nun mungkin saja menjadi kunci untuk mengungkap siapa sebenarnya musuh dalam selimut dan bagaimana menghentikan jatuhnya korban lebih banyak.

Baca juga:   Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi Ini Iangin Kerja Ikhlas, Totalitas dan Berkualitas

Lewat kisah ini, Tian Topandi meramu sejarah, ketegangan, dan sisi psikologis manusia dalam satu narasi yang sarat makna. Nun Mati bukan sekadar cerita perang, tetapi juga cermin tentang luka, ketakutan, dan keberanian menghadapi kebenaran yang sering kali disembunyikan.

Novel ini akan dibahas dalam Kamisan Aksara #12, sebuah program rutin yang digagas Sindikasi Aksara untuk membuka ruang diskusi sastra dan ide. Edisi kali ini akan menghadirkan Tian Topandi (@tiantopandi) langsung sebagai narasumber, dengan Salma Nur Fauziyah (@argentumarc) bertindak sebagai host.

Baca juga:   Creavill Bandung, Komunitas Literasi untuk Desa Kreatif

📌 Detail Acara
• Acara: Kamisan Aksara #12 – Bedah Buku Nun Mati
• Hari/Tanggal: Kamis, 11 September 2025
• Waktu: 18.30 – 19.30 WIB
• Platform: Live Instagram @sindikasi.aksara

Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Tidak hanya memberi ruang untuk memahami karya sastra, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menyingkap sisi lain sejarah yang jarang terangkat.

Mari bergabung, dengarkan langsung kisah di balik penulisan Nun Mati, dan temukan bagaimana sejarah, sastra, dan kemanusiaan berpadu dalam sebuah narasi yang menggugah. (tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Tiwi Kasavela
Tags: Nun matitian topandi


Related Posts

Bedah Buku “Nun Mati”: Tian Topandi Jadikan Kenangan Sebagai Warisan Tulisan
PASKREATIF

Bedah Buku “Nun Mati”: Tian Topandi Jadikan Kenangan Sebagai Warisan Tulisan

15 September 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

cuti bersama 2026
HEADLINE

Deretan Long Weekend dan Cuti Bersama 2026 yang Resmi Ditetapkan

17 November 2025

WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Indonesia telah merilis kalender resmi 2026 yang mencakup semua tanggal merah, cuti bersama 2026,...

Operasi Patuh Lodaya 2025

Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Banyak Pengendara Terjaring Razia

17 November 2025
Happy Plus resmi diluncurkan di Cimahi sebagai gerakan kolaborasi anak muda untuk meningkatkan indeks kebahagiaan kota. Hadirkan program Masak Happy, Konser Kesetaraan, hingga aksi sosial lintas wilayah. (Uby/pasjabar)

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

17 November 2025
Jalan Cililin Amblas

Hujan Deras Sebabkan Jalan di Cililin Amblas dan Rusak Parah

17 November 2025
Festival Cireundeu 2025 di Cimahi kembali digelar meriah. Warga mengenakan adat Sunda, arak-arakan jampana, hingga pesan penting soal tradisi dan ketahanan pangan lokal. (Uby/pasjabar)

Festival Cireundeu 2025 Pecahkan Antusiasme Warga! Tradisi Sakral & Ketahanan Pangan Lokal Jadi Sorotan Nasional

17 November 2025

Highlights

Hujan Deras Sebabkan Jalan di Cililin Amblas dan Rusak Parah

Festival Cireundeu 2025 Pecahkan Antusiasme Warga! Tradisi Sakral & Ketahanan Pangan Lokal Jadi Sorotan Nasional

Temu Sejarah #92 Angkat Kisah Poncke Princen: Tentara Belanda yang Membelot Demi Indonesia

KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

Deri Juniar: Berproses dengan Berani, Bergerak dengan Peduli

Diincar Klub Besar Eropa, Masa Depan Cesc Fabregas di Como 1907 Akhirnya Terjawab!

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.