www.pasjabar.com — Jose Mourinho kembali mencuri perhatian usai pernyataan kontroversialnya terkait masa singkat bersama Fenerbahce. Pelatih asal Portugal itu mengakui bahwa bergabung dengan klub Turki tersebut adalah sebuah kesalahan dalam kariernya. Kini, setelah resmi menjadi pelatih Benfica, Mourinho merasa dirinya kembali berada di level yang semestinya — melatih klub besar dunia.
Mourinho Mengaku Salah Pilih Klub
Dalam wawancara eksklusif dengan A Bola, Pelatih berjuluk The Special One itu blak-blakan mengakui bahwa Fenerbahce bukanlah tempat yang tepat baginya. Ia menyebut klub tersebut tidak sesuai dengan standar budaya maupun level sepak bola yang biasa ia tangani.
“Saya membuat kesalahan dengan pergi ke Fenerbahce. Itu bukan level budaya saya, bukan level sepakbola saya, itu bukan level saya,” ujar Mourinho.
Meski begitu, ia menegaskan tetap memberikan usaha maksimal hingga hari terakhir menjabat. Namun, keputusan untuk menerima tawaran Fenerbahce kini dianggapnya sebagai pelajaran penting dalam kariernya.
Mourinho Kembali ke Level Elite Bersama Benfica
The Special One kini sudah resmi menjadi pelatih Benfica, menggantikan Bruno Lage yang didepak bulan lalu. Ia merasa klub asal Portugal itu memberinya panggung untuk kembali menunjukkan kualitas sebagai manajer kelas dunia.
“Melatih Benfica mengembalikan level saya. Level saya adalah melatih klub-klub terbesar di dunia,” tegas Mourinho.
Kembalinya Mourinho ke Liga Portugal dianggap sebagai momen kebangkitan dirinya setelah masa sulit di Turki.
Sindiran Tajam untuk Kebijakan Transfer Fenerbahce
Tak hanya menyinggung soal level, Mourinho juga menyindir kebijakan transfer Fenerbahce yang dinilainya tidak mendukung kebutuhan tim.
“Selama saya di sana, mustahil bermain dengan empat bek karena skuad memiliki tujuh bek tengah dan hanya satu pemain sayap,” keluhnya.
Komentar ini tentu saja membuat panas pendukung Fenerbahce. Namun Mourinho menyatakan bahwa ia hanya mengungkapkan fakta, bukan sekadar mencari perhatian.
Pesan untuk Benfica dan Tantangan Baru
Meski telah mengamankan posisi sebagai pelatih Benfica, The Special One juga mengingatkan bahwa menjadi juara tidak boleh membuat tim terlena. Ia ingin menjaga mentalitas juara sekaligus membangun skuad yang lebih kuat.
“Ketika saya kalah, saya sulit memberi selamat kepada lawan. Tapi Benfica pantas mendapat pujian. Saya ingin membawa tim ini lebih jauh lagi,” ujarnya.
Dengan semangat baru dan skuad yang mendukung, Jose Mourinho siap menulis babak baru dalam karier kepelatihannya. Para penggemar sepak bola tentu tak sabar melihat apakah “The Special One” mampu membawa Benfica kembali mendominasi Liga Portugal dan bersaing di Liga Champions.












