www.pasjabar.com — Mohamed Salah hanya mampu finis di urutan keempat dalam perebutan Ballon d’Or 2025. Hasil ini menjadi pencapaian tertinggi bagi bintang Liverpool tersebut sepanjang kariernya, meski masih jauh dari impian utamanya untuk meraih penghargaan pemain terbaik dunia.
Pencapaian Terbaik Salah di Ballon d’Or
Posisi keempat yang diraih Salah tahun ini menjadi peningkatan dibanding edisi-edisi sebelumnya. Sebelumnya, pemain asal Mesir itu hanya bisa finis di urutan kelima pada Ballon d’Or 2019 dan 2022.
Meski begitu, pencapaian ini tetap meninggalkan rasa pahit, sebab Salah sudah lama mendambakan trofi prestisius tersebut.
Dalam hasil akhir, Salah harus mengakui keunggulan tiga pesaing utama. Ousmane Dembele keluar sebagai pemenang Ballon d’Or 2025 setelah tampil impresif sepanjang musim.
Sementara posisi kedua diraih wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, dan gelandang kreatif PSG, Vitinha, menempati urutan ketiga.
Jamie Carragher Bandingkan Salah dengan Thierry Henry
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, ikut memberikan komentar soal nasib Salah. Ia menilai Salah saat ini mengalami situasi serupa dengan legenda Arsenal, Thierry Henry, yang meski tampil konsisten dan menjadi ikon klub, tak pernah berhasil meraih Ballon d’Or.
Carragher menyebut bahwa antara tahun 2000 hingga 2005, tidak ada penyerang yang lebih baik daripada Henry.
Namun, faktor penilaian yang fokus pada pencapaian per musim membuat Henry kerap kalah bersaing.
Hal ini menurutnya kini dialami Salah, yang sudah beberapa tahun terakhir menjadi andalan Liverpool, tetapi kalah bersinar di musim ini.
Alasan Ousmane Dembele Layak Jadi Pemenang Ballon d’Or 2025
Carragher mengakui bahwa meskipun Salah pantas diapresiasi, Dembele memang tampil luar biasa sepanjang musim 2024/2025.
Winger PSG tersebut berperan penting dalam membawa klubnya menjuarai Liga Champions, sebuah faktor yang biasanya sangat menentukan dalam perebutan Ballon d’Or.
Kontribusi Dembele juga konsisten di laga-laga besar, membuatnya unggul dibanding pesaing lain.
Carragher menegaskan bahwa Ballon d’Or bukan hanya soal nama besar atau konsistensi bertahun-tahun, tetapi lebih pada performa dalam satu musim kompetisi.
Harapan untuk Mohamed Salah
Meski gagal meraih Ballon d’Or, banyak pihak percaya Salah masih punya peluang di tahun-tahun berikutnya, asalkan ia bisa mempertahankan performa dan membantu Liverpool meraih trofi besar.
Penggemar The Reds tetap bangga atas pencapaiannya, terlebih ia menjadi salah satu pemain Afrika dengan catatan prestasi terbaik dalam sejarah sepak bola Eropa.
Salah kini diharapkan bisa kembali fokus membantu Liverpool bersaing di Premier League dan Liga Champions musim ini.
Jika mampu tampil gemilang dan membawa tim meraih gelar, bukan tidak mungkin namanya akan kembali masuk bursa kandidat utama Ballon d’Or tahun depan.












