WWW.PASJABAR.COM – Ledakan amarah Saddil Ramdani menjadi salah satu hal menarik yang tersaji dalam laga Persib Bandung vs Persis Solo di laga pekan ke-10 Super League 2025/2026.
Persib sendiri sukses menumbangkan Persis Solo dengan Skor 2-0. Namun saat itu, Saddil tak kuasa menahan emosinya saat ditarik dari lapangan.
Itu terjadi saat Persib unggul 1-0 setelah Luciano Guaycochea mencetak gol pada menit 12. Sialnya, pemain yang akrab disap Lucho itu dikartu merah pada menit 27 usai melanggar pemain lawan.
Di sini pelatih Bojan Hodak memutar otak. Ia pun menumbalkan Saddil Ramdani untuk ditarik dari permainan pada menit 31.
Sebagai gantinya, Adam Alis dimasukkan. Harapannya agar permainan Persib lebih kuat di tengah dan lebih seimbang dalam bertahan maupun menyerang.
Dari sini sorotan itu mulai datang. Saddil tampak tak percaya saat harus diganti. Ia terlihat berjalan ke luar lapangan dengan pelan dengan raut muka masam.
Setelah keluar lapangan, ia terlihat mempertanyakan keputusan kepada Bojan Hodak. Sang pelatih memberi jawaban, meski entah apa yang diucapkannya.
Sesaat kemudian, Saddil sempat terlihat meledak di area bench. Ia melempar botol minuman hingga memukul salah satu titik di bench. Ia sampai harus ditenangkan pemain dan staf Persib.
Hal itu rupanya jadi sorotan. Banyak yang menilai Saddil tak seharusnya bersikap seperti itu. Sebagai pemain, ia mesti menerima apa yang diperintahkan pelatih, termasuk saat harus keluar lapangan lebih cepat.
Saddil Buka Suara
Sadar begitu banyak sorotan yang dialamatkan kepadanya, Saddil kemudian buka suara. Ia mengucapkan terima kasih atas kritik, minta maaf, hingga berjanji akan lebih baik ke depan.
Semua itu ia sampaikan dalam unggahan di Instagram pribadinya pada Selasa (28/10/2025). Ia mengunggah beberapa foto dirinya dan momen laga Persib vs Persis Solo.
Dalam keterangan fotonya, Saddil menuliskan pernyataan sebagai berikut:
“Hello semuanya teman-teman terimakasih yaa kritik dan sarannya atas reaksi saya semalam yang benar-benar tidak profesional, itu reaksi spontan yang tidak patut dibenarkan oleh siapapun
Tapi jujur itu murni kekecewaan pada diri saya sendiri.
karena saya selalu ingin bermain, percaya ingin memberikan yang terbaik untuk TEAM ini disetiap pertandingan dan berjuang sampai akhir untuk TEAM ini.
dari lubuk hatisaya selalu mendukung apa yang menjadi keputusan pelatih dan untuk kebaikan TEAM ini
Mohon maaf apabila saya terlalu berlebihan coach team teman-teman bobotoh semoga ini menjadi pelajaran dan bentuk pendewasaan diri untuk saya kedepannya🙏🏻💙🙌🏻☺️,” tulisnya.
Sementara terkait pergantian Saddil, Bojan Hodak sudah memberikan penjelasan saat konferensi pers usai laga. Pria asal Kroasia itu menegaskan pergantian karena alasan taktik semata.
Ia ingin menyelamatkan Persib yang harus bermain dengan 10 pemain. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Saddil yang akhirnya harus dikorbankan.
“Tentunya akan ada pemain yang kecewa dalam situasi seperti ini. Termasuk Saddil Ramdani, saya tahu. Tapi, ini taktik yang saya buat. Saddil bagus, dia banyak melakukan serangan, tetapi saya masukkan Adam Alis untuk bisa menutup di tengah (akibat kartu merah Luciano Guaycochea) dan Beckham saya pindahkan ke sayap. Jadi, ini murni taktik yang saya buat,” jelas Bojan Hodak. (ars)











