Bandung, www.pasjabar.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) menegaskan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2025 serta komitmen terhadap strategi efisiensi berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin, dalam kegiatan Public Expose Tahun 2025 yang digelar di Menara bank bjb, Jalan Naripan, Kota Bandung, Rabu (29/10/2025).
Didampingi jajaran direksi, Yusuf memaparkan sejumlah capaian positif serta arah strategis bank bjb ke depan, termasuk efisiensi biaya dana, percepatan transformasi digital, dan penguatan pembiayaan berkelanjutan.
Kinerja Keuangan Tetap Solid di Tengah Tantangan Ekonomi
Dalam paparannya, Yusuf menegaskan bahwa bank bjb mampu mempertahankan pertumbuhan positif di tengah dinamika ekonomi global dan nasional sepanjang 2025.
Kinerja yang solid ini didukung oleh peningkatan fungsi intermediasi, pengendalian biaya operasional, serta manajemen risiko yang semakin kuat.
“Kami terus menjaga fundamental bisnis agar tetap sehat dan berdaya saing. Kinerja positif ini adalah hasil kerja keras seluruh insan bank bjb serta kepercayaan yang terus diberikan oleh nasabah dan pemegang saham,”
ujar Yusuf Saadudin, Direktur Utama bank bjb.
Bank bjb juga mencatat pertumbuhan kredit yang sehat, peningkatan dana pihak ketiga (DPK), serta penguatan kualitas aset yang tetap terjaga dengan baik sepanjang 2025.
Fokus Efisiensi Biaya Dana dan Penguatan Likuiditas
Salah satu strategi utama yang dijalankan bank bjb adalah efisiensi biaya dana (cost of fund).
Langkah ini ditempuh melalui optimalisasi struktur dana murah (CASA), digitalisasi layanan transaksi, serta peningkatan kapabilitas manajemen treasury.
“Kami terus fokus menjaga efisiensi biaya dana dengan memperkuat dana murah, memperluas jaringan digital, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas,”
tambah Yusuf.
Selain itu, bank bjb juga memperkuat likuiditas dan permodalan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, selaras dengan prinsip kehati-hatian (prudential banking).
Transformasi Digital Jadi Pilar Pertumbuhan
Dalam kesempatan yang sama, Yusuf juga menyoroti pentingnya transformasi digital sebagai pilar utama strategi pertumbuhan bank bjb ke depan.
Langkah digitalisasi mencakup pengembangan ekosistem layanan digital terintegrasi, peningkatan keamanan sistem, dan perluasan layanan berbasis data analytics untuk memahami kebutuhan nasabah secara lebih mendalam.
“Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga perubahan budaya kerja, layanan, dan cara kami berinteraksi dengan nasabah,” jelasnya.
Bank bjb berkomitmen untuk menghadirkan inovasi digital yang inklusif, terutama dalam mendukung penguatan ekonomi daerah serta pemberdayaan sektor UMKM.
Komitmen pada Pembiayaan Berkelanjutan
Bank bjb turut mempertegas komitmennya terhadap pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance) dengan memperbesar porsi kredit ramah lingkungan dan program tanggung jawab sosial perusahaan.
Fokus ini sejalan dengan arah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung keuangan hijau dan ekonomi inklusif.
Langkah nyata dilakukan melalui penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor produktif yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan infrastruktur hijau.
Sinergi dan Optimisme ke Depan
Yusuf menutup pemaparan dengan menekankan pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder untuk memperkuat daya saing bank bjb di era perbankan modern.
Menurutnya, sinergi antara inovasi, efisiensi, dan tata kelola yang baik akan menjadi fondasi pertumbuhan berkelanjutan.
“Kami optimistis menghadapi 2026 dengan semangat kolaborasi dan inovasi. Bank bjb akan terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperkuat perekonomian nasional,” tutup Yusuf. (Eci)












