www.pasjabar.com — Kiper naturalisasi Timnas Indonesia, Emil Audero, tak mampu menyembunyikan kekesalannya setelah timnya, Cremonese, tumbang 1-2 dari Juventus pada lanjutan Serie A Italia 2025/2026 di Stadion Giovanni Zini, Minggu (2/11) malam waktu setempat.
Gol Cepat Juventus Bikin Emil Audero Murka
Baru dua menit laga berjalan, gawang Emil Audero langsung jebol. Kesalahan lini belakang Cremonese membuat Filip Kostic dengan mudah mencetak gol cepat untuk Juventus.
Audero terlihat marah besar kepada barisan pertahanannya. Ia beberapa kali berteriak sambil mengarahkan tangan ke rekan-rekannya agar lebih fokus menjaga posisi. Ekspresinya yang frustrasi terekam jelas oleh kamera siaran langsung.
Meski tampil dengan determinasi tinggi, kiper berusia 27 tahun itu terus dibuat sibuk menghalau serangan beruntun dari Juventus sepanjang babak pertama.
Emil Audero Berjuang Sendiri di Bawah Mistar
Setelah kebobolan cepat, Audero tampil luar biasa dengan sederet penyelamatan penting. Pada menit ke-20, ia menepis tembakan keras Dusan Vlahovic dari jarak dekat. Lima menit berselang, tembakan Manuel Locatelli juga berhasil ditepis dan bahkan membentur tiang gawang.
Sayangnya, pertahanan Cremonese yang kembali lengah membuat Juventus menggandakan keunggulan lewat Andrea Cambiaso di menit ke-68.
Emil tampak kembali menegur rekan-rekannya di lini belakang. Ia berteriak dengan nada kesal setelah gol kedua lawan terjadi akibat kelengahan koordinasi pemain belakang.
Jamie Vardy Sempat Buka Harapan Cremonese
Cremonese sempat memperkecil ketertinggalan lewat sontekan Jamie Vardy di menit ke-82. Namun gol tersebut menjadi satu-satunya yang bisa dicetak tim tuan rumah. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-2 untuk kemenangan Juventus tak berubah.
Hasil ini menjadi debut manis bagi pelatih anyar Juventus, Luciano Spalletti, sementara bagi Audero dan Cremonese, kekalahan ini menambah rentetan hasil negatif yang membuat mereka tertahan di papan bawah klasemen.
Emil Audero: Satu-satunya Cahaya di Laga Suram
Meski timnya kalah, penampilan Emil Audero tetap mendapat pujian dari media Italia. Sejumlah portal menilai performanya layak diberi nilai tinggi berkat refleks dan konsistensinya di bawah mistar.
Namun, Audero tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Ia menegaskan bahwa “fokus dan disiplin pertahanan” harus segera dibenahi jika tim ingin bertahan di Serie A.












